Ketika kehadiran perusahaan atau produk Anda terlihat di media sosial, lebih mudah bagi pelanggan untuk menemukan dan terhubung dengan Anda. Terhubung dengan pelanggan di media sosial meningkatkan kemungkinan Anda akan meningkatkan retensi pelanggan dan loyalitas merek.
Melalui beberapa artikel di blog ini. Kami membahas tips dan trik media sosial, serta tips sukses menggunakan media sosial untuk pemasaran.
Semoga beberapa artikel kami dapat membawa Anda lebih dalam ke teknik pemasaran digital modern, yaitu pemasaran media sosial. Selamat membaca!
Sociopreneur adalah seseorang yang memulai bisnis sosial dengan tujuan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan. Ini berarti bisnis sociopreneurship dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maupun memperbaiki lingkungan.
Nah, saat ini, ada beberapa contoh sociopreneur ataupun bisnis sosial di Indonesia yang mungkin sudah Anda kenal. Beberapa di antaranya adalah Kitabisa.com, Jagatera, WeCare.id, dan banyak lagi.
Sociopreneurship pada dasarnya memiliki misi dan visi kemanusiaan yang mulia. Tak heran, menjadi sociopreneur adalah impian banyak orang. Atau Anda mungkin adalah salah satunya? Kalau begitu, Anda sudah membaca artikel yang tepat.
Oleh sebab itu, kami akan menjelaskan lebih jauh pengertian sociopreneur sampai tips menjadi sociopreneur lewat artikel ini. Yuk meluncur!
Sociopreneur adalah orang yang membangun bisnis dengan tujuan menyelesaikan isu sosial dan lingkungan. Konsep bisnis dengan isu sosial ini disebut juga sociopreneurship.
Istilah sociopreneurship adalah gabungan dari kata “social” dan “entrepreneurship”. Artinya, meskipun berwirausaha, fokus sociopreneurship adalah membantu masyarakat dan lingkungan.
Lantas, apa perbedaan sociopreneur dan entrepreneur?
Tujuan sociopreneur adalah memberikan dampak sosial yang positif dalam masyarakat dan lingkungan. Sedangkan entrepreneur lebih ke menghasilkan keuntungan untuk kesejahteraan pribadi.
Meski begitu, manfaat menjadi sociopreneur tidak terbatas di sana saja. Mari simak manfaat menjadi sociopreneur pada penjelasan berikut.
Manfaat Menjadi Sociopreneur
Berbagai manfaat menjadi sociopreneur adalah:
1. Berwirausaha Sambil Beramal
Manfaat pertama menjadi sociopreneur adalah berwirausaha sambil beramal. Anda tidak hanya mencari keuntungan pribadi, tapi juga membantu masyarakat dan lingkungan agar berubah ke arah yang lebih baik.
2. Menghasilkan Inovasi yang Bermanfaat
Tujuan bisnis sosial dari sociopreneur adalah menghasilkan inovasi berupa produk atau jasa yang membantu masyarakat dan lingkungan. Misalnya, jasa penjemputan sampah anorganik, jasa pengolahan barang tidak terpakai, bank sampah, dsb.
3. Menyelesaikan Permasalahan Sosial di Masyarakat
Manfaat menjadi sociopreneur berikutnya, menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat. Dengan inovasi yang Anda berikan, sociopreneur adalah berperan menolong masyarakat sehingga masalah mereka bisa segera teratasi.
Apakah Anda tertarik menjadi seorang sociopreneur? Kalau iya, Anda harus memiliki karakter sociopreneurship. Apa sajakah itu? Mari pelajari lebih dalam!
Unsur Sociopreneur dalam Berbisnis Sosial
Seorang sociopreneur adalah perlu memiliki karakter sociopreneurship. Unsur sociopreneur dalam berbisnis sosial yaitu:
1. Memiliki Jiwa Sosial
Pertama, sociopreneur adalah harus punya jiwa sosial yang tinggi. Artinya, sociopreneur peduli terhadap isu sosial dan lingkungan. Sebab, permasalahan sosial dan lingkungan inilah yang nantinya akan diatasi oleh seorang sociopreneur.
2. Fokus pada Misi Sosial
Tujuan utama sociopreneur adalah mengatasi permasalahan sosial atau lingkungan dalam masyarakat. Biasanya, sociopreneurship fokus ke satu bidang tertentu.
Misalnya, bisnis sosial di bidang crowdfunding. Maka, segala aktivitas bisnis harus fokus memfasilitasi kegiatan penggalangan dana. Salah satu wujudnya, membuat situs donasi online.
3. Inovatif
Sociopreneurship adalah menciptakan solusi agar isu sosial dan lingkungan dalam masyarakat mampu terselesaikan dengan baik. Yang artinya, sociopreneur membutuhkan kreativitas dan inovasi untuk menemukan jalan keluar baru bagi isu tersebut.
4. Memiliki Skala Dampak yang Luas
Karena fokus sociopreneur adalah visi dan misi sosial, maka skala dampak yang ditargetkan pun harus luas.
Katakanlah Anda punya bisnis sosial pengelolaan sampah anorganik. Tidak hanya tersedia di satu kota saja, jika diperlukan, Anda perlu menargetkan hingga ke berbagai kota di Indonesia.
5. Terbuka Terhadap Feedback
Bisnis sosial melibatkan berbagai kalangan agar berjalan lancar. Baik masyarakat maupun stakeholder lainnya. Misalnya di usaha penggalangan dana, bisnis melibatkan donatur dan penerima donasi.
Oleh sebab itu, sociopreneur harus terbuka terhadap feedback untuk menjaga dan memperbaiki proses bisnisnya. Sehingga, social enterprise terus beradaptasi dan relevan dalam membantu masyarakat.
Mari lihat profil berbagai tokoh sociopreneur di Indonesia yang sudah memberikan dampak sosial besar bagi masyarakat.
1. Masril Koto
Masril Koto adalah pendiri Bank Tani bernama Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis (LKMA) Prima Tani. Lembaga ini memberikan pinjaman bagi para petani yang ingin menambahkan modal usaha namun kesulitan mendapatkan pinjaman.
Hingga saat ini, Masril sudah mendirikan sekitar 580 LKMA atau bank tani di wilayah Sumatera Barat. Dari gerakan tersebut, banyak petani yang bisa melanjutkan kuliah dan bahkan menjadi karyawan LKMA.
2. Dea Valencia
Dea Valencia merupakan tokoh sociopreneur yang mendirikan Batik Kultur. Berawal dari berdagang batik sampai mendesain batiknya sendiri, Dea mendirikan bisnis ini. Menariknya, Dea mengangkat puluhan penyandang disabilitas sebagai karyawannya.
Itu tak terlepas dari visi dan misi sosial Dea untuk memberdayakan masyarakat sekitar untuk berkarya. Terutama bagi penyandang disabilitas.
3. M. Alfatih Timur
Tokoh sociopreneur berikutnya, Alfatih Timur atau yang biasa dipanggil Timmy. Timmy adalah salah satu pendiri platform penggalangan dana online Kitabisa.com.
Timmy mendirikan Kitabisa.com karena dia melihat masyarakat membutuhkan tempat untuk menggalang dana secara mudah, terpercaya, dan transparan.
Contoh Social Entrepreneur di Indonesia
Pada contoh di atas, Anda sudah mengetahui siapa saja tokoh sociopreneur di Indonesia. Sekarang, Anda akan melihat apa saja bisnis sosial di Indonesia.
1. Kitabisa.com
Contoh sociopreneur Kitabisa.com pasti sudah tak asing di telinga Anda. Yap, bisnis sosial yang didirikan M. Alfatih Timur ini bergerak dalam bidang crowdfunding, alias donasi online.
Lewat Kitabisa.com, siapapun bisa membuka kampanye untuk mengumpulkan donasi. Entah untuk pendidikan, pengobatan, sumbangan korban bencana, dan banyak lagi. Hingga kini, sudah lebih dari 30ribu halaman galang dana yang Kitabisa.com buka.
2. Jagatera
Jagatera adalah contoh sociopreneur di bidang jasa penjemputan sampah anorganik dan barang tidak terpakai. Bisnis sosial ini memungkinkan masyarakat membuang sampah secara bijak dan tidak sembarangan. Sebab, Jagatera akan mengelolanya.
Sampah anorganik dan barang tidak terpakai yang Jagatera kumpulkan nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan sosial, disalurkan ke penerima manfaat, hingga untuk kebutuhan operasional tim.
3. Sukkha Citta
Sukkha Citta merupakan perusahaan social enterprise yang menyediakan produk kerajinan dan fashion dari perajin desa.
Kira-kira, ada 340 ibu-ibu yang menjadi perajin dan total hingga 1482+ petani, penjahit, guru penenun, pewarna, terlibat di dalamnya. Lewat contoh sociopreneur ini, para perajin tersebut mengalami hingga 60% peningkatan pendapatan.
4. Du Anyam
Contoh sociopreneur berikutnya Du Anyam. Sesuai namanya, ide bisnis ini fokus ke kerajinan anyaman dari purun. Lewat bisnis sosial ini, Du Anyam ingin menghidupkan tradisi menganyam di kalangan perempuan, sekaligus menghasilkan kerajinan yang ramah lingkungan.
Dengan komitmen tersebut, Du Anyam memberikan dampak sosial yang cukup signifikan. Mulai dari meningkatkan 40% pemasukan pekerja wanitanya, memberikan ratusan beasiswa, hingga mengajak puluhan desa terpencil di Indonesia untuk terlibat dalam bisnis ini.
Sampai sini, pasti Anda makin tertarik untuk menjadi salah satu contoh sociopreneur. Agar makin dekat dengan impian Anda, yuk lakukan berbagai tips menjadi sociopreneur berikut!
Sociopreneur adalah seseorang yang peka dan memahami isu sosial tertentu. Oleh sebab itu, sociopreneur harus mampu memahami permasalahan sosial tersebut.
Misalnya saja, Anda melihat banyak orang membuang sampah dapur sembarangan. Seperti minyak, sayuran busuk, hingga sisa makanan. Dari sana, Anda tercetus ide untuk membuat jasa pengolahan sampah dapur.
2. Tentukan Target Pasar
Berikutnya, tentukan target pasar. Target pasar adalah calon konsumen yang ingin Anda bidik. Biasanya, target pasar dalam social enterprise adalah pihak yang terlibat secara langsung dalam isu sosial yang Anda angkat.
Misalnya, target pasar dari bank tani adalah para petani yang membutuhkan pinjaman modal untuk usaha maupun biaya pendidikan.
3. Ciptakan Produk atau Jasa
Salah satu kewajiban sociopreneur adalah punya kemampuan menciptakan produk atau jasa yang menyelesaikan masalah. Itu artinya, produk/jasa mampu memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Misalnya, seperti contoh sociopreneur Du Anyam. Du Anyam punya misi lingkungan dan misi sosial,yaitu menyelamatkan lahan gambut, tempat purun tumbuh, sekaligus memberdayakan para pengrajin di desa terpencil.
4. Pikirkan Model Bisnis
Sociopreneur adalah perlu memiliki kemampuan berbisnis. Untuk menjadi sociopreneur yang sukses, Anda harus memikirkan dan memilih model bisnis yang tepat.
Model bisnis akan membantu Anda mengarahkan masa depan bisnis, serta memikirkan seberapa luas skala dampak yang ingin Anda berikan.
Ebook Panduan Lengkap untuk Memenangkan Persaingan Bisnis Online
5. Fokus Memikirkan Dampak ke Masyarakat
Tak seperti bisnis sosial pada umumnya, sociopreneur adalah harus memiliki dampak positif ke perbaikan hidup masyarakat. Jadi, fokus Anda adalah memikirkan cara agar bisnis berdampak positif ke masyarakat ataupun lingkungan.
Contohnya seperti Sukkha Citta yang mampu meningkatkan 60% pendapatan para perajin desa yang mereka rekrut.
Sociopreneur Adalah Mimpi Anda? Wujudkan Sekarang!
Sociopreneur adalah konsep bisnis yang terkait dengan isu sosial dan lingkungan. Biasanya, sociopreneurship punya target skala dampak yang luas dan fokus membantu masyarakat.
Jadi kalau sociopreneur adalah mimpi Anda, Ada harus mengasah jiwa social enterprise. Selain, itu pastikan juga bisnis Anda bisa diketahui khalayak banyak dan berdampak luas. Bagaimana caranya? Nah, salah satu cara yang paling mudah dan bisa Anda lakukan sendiri yaitu mulai membuat website.
Melalui website, Anda bisa memperkenalkan bisnis sekaligus membagikan aktivitas bisnis sosial Anda. Sehingga, bisnis lebih transparan dan memupuk kepercayaan masyarakat.
Sebelum belajar cara membuat Facebook Ads, perlu Anda ketahui bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang pengguna Facebook terbesar keempat di dunia setelah India, Amerika Serikat, dan Brasil.
Berdasarkan data yang dirilis KataData, Indonesia menyumbang 140 juta pengguna aktif Facebook pada tahun 2021. Artinya lebih dari setengah penduduk Indonesia menggunakan Facebook.
Sebagai pemilik bisnis, apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika melihat banyaknya orang Indonesia yang menggunakan Facebook?
Ya, benar. Anda bisa memanfaatkan Facebook untuk kebutuhan kanal marketing Anda. Anda bisa menjangkau lebih dari setengah penduduk Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menggunakan satu platform saja.
Facebook Ads adalah media advertising yang ditujukan kepada pengguna Facebook sebagai audiens nya. Penempatan iklan biasanya berada pada beranda atau sidebar.
Terdapat beberapa jenis iklan online yang disediakan oleh Facebook Ads. Jika dilihat dari bentuknya terdapat iklan video dan iklan gambar. Facebook Ads juga memiliki beberapa kategori iklan yang dilihat dari tujuannya misalnya, Impression, Traffic, Lead dan lain sebagainya.
Selain karena jumlah pengguna aktifnya yang berlimpah dan terus meningkat dari tahun ke tahun, Facebook Ads juga memiliki berbagai kelebihan sebagai platform iklan yang andal untuk bisnis Anda. Apa saja kelebihan Facebook Ads? Berikut penjelasannya:
Kelebihan Facebook Ads
Setelah mengetahui pengertian Facebook Ads, berikut ini beberapa alasan mengapa Anda harus beriklan di Facebook.
1. Pengguna Aktif
Pengguna Facebook tidak hanya banyak, tetapi juga aktif. Facebook termasuk lima besar media sosial yang paling sering digunakan di Indonesia. Bahkan faktanya, orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 17 jam per bulan (Kompas, 2021) di media sosial buatan Mark Zuckerberg ini.
2. Demografi Beragam
Selain memiliki pengguna berlimpah yang aktif, demografi pengguna Facebook juga beragam. Berdasarkan laporan Hootsuite 2021, 56 persen pengguna Facebook adalah laki-laki dan 44 persen sisanya adalah perempuan.
Dilihat dari kelompok usia, Facebook juga menawarkan target audience bermacam-macam. Seperti yang bisa Anda lihat pada grafik di bawah ini, Facebook memiliki sebaran pengguna dari kelompok usia aktif dari remaja hingga dewasa.
3. Target Spesifik
Dari sekian banyaknya pengguna aktif dengan demografi yang beragam, Anda bisa menentukan target iklan Anda sespesifik mungkin. Anda bisa mempersempit target iklan berdasarkan lokasi, usia, hingga minat dan hobi.
4. Jangkauan Organik Facebook Tidak Cukup
Mungkin Anda sudah memiliki fanpage bisnis di Facebook dengan jumlah follower ribuan atau bahkan puluhan ribu.
Sayangnya, kini Facebook menerapkan sistem timeline non linear yang seringkali menyebabkan follower Anda terlambat atau bahkan tidak melihat promo dan penawaran yang Anda posting di fanpage.
Solusinya? Anda bisa memanfaatkan Facebook Ads. Facebook Ads tidak hanya memungkinkan untuk menjangkau follower Anda, tetapi juga mendapatkan follower baru.
5. Remarketing
Sama dengan Google Ads, Facebook Ads juga menawarkan fitur remarketing.
Dengan adanya fitur remarketing, target audience Anda tidak hanya melihat iklan Anda di Facebook, tetapi juga di website dan aplikasi yang bekerja sama dengan Facebook.
Dengan begitu, Anda bisa mempertahankan buying intent target audience Anda melalui iklan yang tersebar di Facebook, website dan aplikasi yang bekerjasama dengan Facebook.
6. Efektif untuk Berbagai Tujuan Marketing
Facebook Ads menyediakan berbagai pilihan tujuan marketing, dari mendapatkan trafik, mengumpulkan leads, download aplikasi, hingga melakukan pembelian.
Anda dapat memilih salah satu dari pilihan tujuan marketing yang paling sesuai dengan bisnis Anda. Lebih lengkapnya akan sekaligus saya bahas di poin langkah-langkah membuat Facebook Ads di bawah.
7. Biaya Facebook Ads yang Murah
Dibandingkan dengan channel iklan lainnya, Facebook Ads bisa dibilang memiliki biaya iklan yang murah. Dengan Rp 10.000,- Anda sudah bisa menyewa iklan di Facebook Ads.
Tidak hanya itu, Facebook Ads juga memiliki fitur pengoptimalan anggaran iklan yang memaksimalkan jangkauan iklan, tapi dengan biaya yang terjangkau. Jika Anda sudah mahir memilih audiens iklan Anda, Facebook akan memberikan harga iklan yang sangat murah.
Jenis Facebook Ads
Ada berbagai jenis Facebook ads yang bisa Anda gunakan. Dengan mengetahuinya, Anda bisa menilai model manakah yang paling tepat untuk mendongkrak bisnis Anda.
Berikut jenis Facebook ads dan ulasannya:
1. Feed Image
Feed image adalah jenis Facebook ads yang hanya memuat satu gambar/foto dan informasi promo secukupnya. Meski terlihat sederhana, jenis ads ini cukup efektif, lho. Alasannya, bentuknya yang seperti konten biasa membuat target audiens lebih tertarik menyimak promosi Anda.
Ukuran Banner Feed Image Ads
Ukuran
1200 x 628 pixel (rekomendasi) atau 1080 x 1080
Rasio
9:16
Tipe format
JPG atau PNG
Maks. karakter teks
125 karakter
Maks. Karakter Headline
25 karakter
Maks. karakter link deskripsi
20 karakter
2. Stories
Pernah melihat Story Instagram? Yap, kira-kira, jenis ads ini bentuknya mirip dengan Story Instagram. Hanya saja, audiens bisa mengklik iklan Stories dan Anda bisa mengarahkan mereka ke halaman website yang Anda inginkan. Penting Anda ketahui, jenis ads Stories hanya bisa calon konsumen Anda temui lewat perangkat mobile. Sebab, iklan ini memang fokus pada pengalaman pengguna mobile yang unik dan menarik.
Ukuran Banner Stories Ads
Ukuran
1080 x 1920
Rasio
9:16
Tipe format
JPG, PNG (gambar) dan MP4, MOV (video)
Maks. ukuran file
4GB
Maks. Durasi
5 detik (gambar) dan 15 detik (video)
3. Feed/Stories Video
Beda dari jenis ads sebelumnya, feed/stories video memanfaatkan format video. Jadi, iklan Facebook Anda terasa lebih interaktif dan menarik.
Feed/stories video cocok bagi Anda yang ingin memperlihatkan detail produk dengan lebih nyata ataupun menampilkan informasi promosi secara mencolok.
Ukuran Banner Feed/Stories Ads
Ukuran
600 x 315 (landscape) atau 600 x 600 (square)
Rasio
9:16 atau 1:1
Tipe format
MP4 atau MOV
Karakter teks
125 karakter
Headline
25 karakter
Link deskripsi
20 karakter
Maks. ukuran file
4GB
Maksimal durasi
240 menit
4. Carousel
Anda ingin menampilkan beberapa gambar sekaligus dalam sekali promosi? Silakan gunakan format carousel. Jenis Facebook ads ini memungkinkan Anda memajang beberapa gambar dalam satu iklan. Jadi kalau Anda punya beberapa varian produk atau berbagai info promosi, Carousel adalah pilihan tepat. Apalagi, Anda juga bisa menempelkan tombol CTA di setiap gambar sehingga mempermudah audiens bertransaksi.
Ukuran Facebook Carousel Berbentuk Gambar
Ukuran
1080 x 1080
Rasio
1:1
Tipe format
JPG atau PNG
Karakter teks
125 karakter
Headline
25 karakter
Link deskripsi
20 karakter
Jumlah cards
2-10 gambar
Maks. ukuran file
30MB
Ukuran Facebook Carousel Berbentuk Video
Ukuran
1080 x 1080
Rasio
1:1
Tipe format
MP4 dan MOV
Jumlah cards
2-10 gambar
Maks. ukuran file
4GB
Durasi
240 menit
5. Instant Experience
Selain Stories, Instant Experience juga memaksimalkan pengalaman promosi di mobile. Sebab, jenis ads Facebook ini bisa tampil secara full-screen sehingga kelihatan lebih menarik dan mencolok.
Kapan Anda perlu memakai Instant Experience? Sebaiknya, gunakan jenis ads Facebook ini untuk promosi yang bersifat urgent. Misalnya, diskon, flash sale, event, dsb.
Ukuran Banner Instant Experience Ads
Ukuran
1200 x 628
Rasio
9:16
Tipe format
JPG, PNG (gambar) dan MP4, MOV (video)
Maks. Ukuran File
30MB (gambar) dan 4GB (video)
Maksimal durasi
240 menit (video)
Maks. Karakter judul
25 karakter
Maks. karakter deskripsi
30 karakter
6. Right Column
Right column adalah iklan yang posisinya di sisi kanan halaman Facebook. Kalau tadi Stories dan Instant Experience hanya bisa muncul di mobile, right column justru kebalikannya. Jenis ads ini hanya muncul di desktop saja.
Menariknya right column, iklan tetap terlihat beberapa saat meskipun audiens scroll ke bawah halaman. Jadi, promosi Anda tidak mudah terlewat begitu saja.
Ukuran Banner Right Column Ads
Ukuran
1200 x 628 pixel
Rasio
9:16
Tipe format
JPG atau PNG
Maks. karakter teks
125 karakter
Maks. headline
25 karakter
Maks. Link deskripsi
20 karakter
7. Sponsored Message
Cukup unik, sponsored message adalah jenis Facebook ads di mana Anda bisa mengirim promosi secara personal ke audiens tertentu. Bisa audiens baru, ataupun mereka yang pernah mengunjungi iklan Anda.
Dengan kata lain, instant experience memungkinkan Anda melakukan retargeting alias pendekatan kembali dengan audiens yang pernah berinteraksi dengan situs Anda tapi belum bertransaksi. Sehingga, potensi pembelian pun makin tinggi.
Ukuran Banner Sponsored Message Ads
Ukuran
1200 x 628 pixel
Rasio
9:16
Tipe format
JPG atau PNG
Maks. karakter teks
125 karakter
Maks karakter headline
25 karakter
Maks. link deskripsi
20 karakter
8. Collection
Kalau Anda ingin merekomendasikan banyak produk sekaligus, bisa lho coba collection. Mirip seperti katalog produk digital, collection mampu mempromosikan seluruh produk Anda.
Di sini, Anda bisa memasang satu gambar utama dengan tiga gambar pendukung di bawahnya. Dan jika calon konsumen ingin tahu lebih, mereka tinggal menekan tombol ‘More’ dan katalog produk pun muncul.
Pertama, buka Facebook Page. Kalau belum punya akun, Anda akan menemukan dua opsi jenis halaman: Bisnis atau Merek, dan Komunitas atau Tokoh Masyarakat. Silakan pilih yang jenisnya paling sesuai dengan Anda.
Jika sudah, klik tombol ‘Memulai’. Nantinya, Facebook akan meminta Anda membuat akun Facebook dulu.
Tapi kalau Anda sudah punya akun, Facebook akan langsung mengarahkan Anda ke halaman bisnis seperti ini.
2. Isi Profil Halaman Facebook
Karena halaman bisnis Anda masih kosong, sekarang Anda perlu mengisinya. Berikut informasi yang harus Anda lengkapi:
Nama halaman: nama brand Anda;
Kategori bisnis: kategori yang mencerminkan jenis atau topik bisnis Anda;
Deskripsi halaman: informasi tentang profil bisnis Anda, serta apa yang bisnis Anda kerjakan.
Setelah memasukkan informasi, halaman bisnis Anda akan secara otomatis ter-update seperti ini.
Kalau sudah, klik tombol Buat Halaman.
3. Unggah Foto Profil dan Foto Sampul
Agar bisnis Anda lebih terlihat jelas dan meyakinkan, maka lengkapilah dengan foto profil dan foto sampul. Kedua foto ini harus punya kesan profesional dan mewakili apa yang bisnis Anda kerjakan. Bisa logo, ataupun foto layanan.
Kemudian, klik Simpan.
4. Lengkapi Informasi Lainnya
Sekarang, Anda akan menyempurnakan halaman bisnis Anda. Caranya, lengkapi berbagai informasi toko mulai dari email, nomor telepon, website, tombol CTA, dan sebagainya.
Pastinya, halaman bisnis Anda jadi lebih informatif karena fitur-fiturnya sudah lengkap. Misalnya, calon konsumen jadi bisa tanya-tanya lewat fitur bertanya ke penjual.
5. Selesai!
Sampai sini, halaman Facebook Anda sudah jadi dan Anda siap untuk membuat Facebook ads.
Cara Membuat Facebook Ads
Setelah membuat halaman di Facebook, kini Anda sudah bisa melakukan cara membuat Facebook Ads. Berikut adalah cara membuat iklan di Facebook Ads:
Masuk ke menu Business Suite;
Akses Facebook Ads Manager;
Mengenal dasbor Facebook Ads Manager;
Mengenal tujuan campaign;
Buat campaign;
Buat ad sets;
Buat ads.
Lebih detailnya lagi, silakan simak tutorial cara membuat facebook ads di bawah:
1. Masuk ke Menu Business Suite
Sebagai awalan cara membuat Facebook ads, silakan masuk ke menu Business Suite.
Business Suite adalah tempat untuk mengelola ads. Mulai dari pengaturan iklannya sampai ke berbagai aplikasi yang terhubung dengan Facebook. Seperti Instagram ataupun e-commerce.
2. Akses Facebook Ads Manager
Setelah masuk ke Business Suite, akses Facebook Ads Manager dengan cara klik Ads -> Ads Manager.
3. Mengenal Dasbor Facebook Ads Manager
Cara membuat Facebook ads yang berikutnya, masuk ke Facebook Ads Manager, Anda akan melihat dasbor untuk mengelola iklan.
Untuk mengoperasikannya, sebaiknya Anda kenali dulu fungsi masing-masing menu di dasbor Facebook Ads Manager:
Ads: iklan yang akan target audiens Anda jumpai;
Ad sets: ad sets terdiri dari banyak ads yang dibuat untuk meraih goal campaign. Isinya berupa pengaturan promosi ads. Mulai dari target audiens, budget, jadwal, hingga penempatan iklan;
Campaign: tujuan utama yang ingin diraih lewat kumpulan ad sets. Misalnya, meningkatkan brand awareness.
4. Mengenal Tujuan Campaign
Selain memahami dasbor Facebook Ads Manager, Anda juga harus mengetahui tujuan campaign. Sebab, campaign adalah fokus dari tujuan promosi Anda. Baik itu awareness, consideration, hingga conversion.
Sekarang pada dasbor, silakan pilih menu Campaign -> Create.
Kemudian, pilih campaign yang ingin Anda jalankan. Kalau Anda masih bingung, mari simak pengertian masing-masing campaign setelah gambar di bawah ini.
Kesadaran (Awareness)
Kesadaran Merek (Brand Awareness): Meningkatkan kesadaran dan rasa familiar target audiens atas sebuah produk/jasa.
Jangkauan (Reach): Menampilkan iklan ke sebanyak mungkin audiens sesuai dengan jumlah anggaran Anda.
Pertimbangan (Consideration)
Lalu lintas (Traffic): Mengarahkan orang dari Facebook ke platform yang Anda inginkan. Misalnya, website, konten blog, apps, dll.
Interaksi (Engagement): Menjangkau audiens yang berpotensi berinteraksi dengan Anda.
Pemasangan aplikasi (App Installs): Mengajak orang menginstal aplikasi tertentu.
Penayangan video (Video Views): Membagikan video bisnis ke target audiens.
Pembuatan prospek (Lead Generation): Mengumpulkan prospek untuk bisnis Anda. Bisa berupa data alamat email, nomor telepon, dll.
Pesan (Messages): Menjalin koneksi dengan target audiens lewat Messenger, Direct Messages Instagram, hingga WhatsApp.
Konversi (Conversion)
Konversi (Conversion): Mendorong orang bertindak ke toko online Anda. Misalnya, menginstal aplikasi, membeli lewat website, dll.
Penjualan katalog produk (Catalogue Sales): Menampilkan katalog produk Anda untuk mempercepat transaksi.
Kunjungan toko (Store Traffic): Mempromosikan toko fisik ke target audiens supaya mereka mau berkunjung langsung.
5. Buat Campaign
Setelah mengetahui campaign untuk cara membuat Facebook ads, kini saatnya membuat campaign. Di sini, Anda perlu mengisi detail campaign yang ingin dijalankan.
Menu
Fungsi
Special ad categories
Kategori iklan sesuai bidang industri Anda dan negara target tempat penyebaran iklan
Campaign details
Detail tambahan terkait kampanye, biasanya sudah disesuaikan secara otomatis sesuai campaign objective Anda
A/B test
Fitur jika Anda ingin menguji beberapa jenis iklan untuk melihat mana yang performanya terbaik.Jadi, Anda akan diminta membuat dua iklan dengan konten yang mirip. Target audience Anda akan dibagi menjadi dua dan akan melihat iklan yang berbeda.Dengan begitu Anda bisa melihat konten iklan mana yang lebih menarik lebih banyak trafik.
Campaign budget optimisation
Fitur untuk mengelola anggaran kampanye secara otomatis. Jadi, Facebook akan mendistribusikan anggaran sesuai ke ad set yang peluang suksesnya bagus.
6. Buat Ad Sets
Jika campaign sudah terbuat, mari atur cara kerja ads Anda. Sekarang, silakan pilih menu Ad Sets -> Create.
Kalau sudah, klik opsi Use Existing Campaign. Pilih kampanye yang sudah Anda buat pada tahap sebelumnya,
Kemudian, isikan judul yang Anda inginkan pada kolom Ad Set. Klik Continue.
Lalu, pilih Facebook Page yang ingin Anda promosikan.
Pada penjelasan berikutnya, Anda akan mengatur cara kerja ads dengan lebih detail. Tak usah berlama-lama, mari kita mulai.
Budget dan Jadwal Promosi
Ada dua budget untuk Anda pilih. Daily budget, yaitu biaya rata-rata yang ingin Anda keluarkan per harinya. Juga lifetime budget, yaitu total biaya yang Anda keluarkan selama periode tertentu. Selain itu, Anda juga bisa mengatur durasi ads.
Target Audiens
Di settingan ini Anda bisa memfokuskan ads ke target audiens tertentu. Mulai dari lokasi target audiens, umur dan gender, dan detail tambahan lainnya.
Penempatan Iklan
Atur di lokasi mana saja Anda ingin Facebook menampilkan iklan. Entah Facebook, Instagram, Messenger, dsb.
Keamanan Brand
Fitur ini membantu iklan Anda terhindar dari konten yang membahayakan reputasi bisnis. Konten sensitif berbau kekerasan, misalnya.
Optimasi Iklan
Ingin budget iklan Anda lebih terkontrol? Menu optimasi iklan membantu Anda mengalokasikan budget agar lebih tepat sasaran dan efektif.
7. Buat Ads
Selesai mengatur cara kerja ads, sekarang saatnya Anda membuat ads. Lengkap dari judul, tampilan visual, teks promosi, dan fitur pendukung lainnya.
Terlebih dahulu, pilih menu Ads -> Create.
Pilih campaign objective ataupun klik Use Existing Campaign untuk memilih kampanye yang pernah dibuat.
Selanjutnya, lengkapi informasi berikut:
Ad Name, yaitu nama iklan yang Anda buat;
Identity, terkait halaman bisnis dan akun media sosial untuk menerbitkan ad;
Ad Setup, yaitu jenis iklan Facebook ads yang ingin dipilih. Anda juga bisa memilih iklan sebelumnya;
Ad Creative, merupakan pengaturan tampilan visual ads Anda;
Languages, yaitu fitur untuk menerjemahkan otomatis iklan Anda;
Tracking, tools untuk membantu Anda memantau performa iklan.
Supaya iklan segera aktif, Anda harus melakukan pembayaran. Mari simak caranya di bawah ini.
1. Menambah Metode Pembayaran
Ini dia cara menambah metode pembayaran Facebook ads:
Masuk ke Payment Method. Pada Halaman Billing, silakan klik Payment Settings.
Klik Add Payment Method.
Pilih opsi pembayaran yang Anda inginkan. Business Manager Payment Method, Debit/Credit Card, atau Ad Credit.
Lengkapi informasi metode pembayaran. Mulai dari pemilik kartu, nomor kartu, dll. Tekan Save.
Metode pembayaran berhasil tersimpan.
2. Membayar Iklan
Cara membayar iklan Facebook ads cukup sederhana:
Masuk ke halaman billing dengan klik menu All Tools (icon tiga garis bertumpuk) -> Billing.
Klik Pay Now pada pojok kanan atas dasbor Payment Activity.
Pilih metode pembayaran yang Anda inginkan.
Pembayaran Facebook ads sukses.
Cara Mengukur Performa Facebook Ads
Setelah belajar cara membuat Facebook ads, Anda perlu memantau performa iklan. Ada dua cara untuk mengukur performa Facebook ads, yaitu:
1. Facebook Ads Reporting
Ads Reporting adalah fitur bawaan dari Facebook Business Suite. Untuk membukanya, langsung saja klik All Tools → Ads Reporting pada grup Analyse and Report.
Setelah itu, silakan custom pengaturan sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, menampilkan data iklan dari rentang waktu tertentu.
Nantinya Ads Reporting akan menampilkan daftar iklan yang pernah Anda buat, termasuk metrik performanya: reach, impressions, frequency, dll.
Lewat data tersebut, tentunya lebih mudah bagi Anda untuk mengevaluasi keberhasilan ads. Dengan begitu, strategi promosi berikutnya dapat lebih matang.
2. Facebook Pixel
Cara kedua, Facebook Pixel. Pixel Facebook adalah kode yang Anda pasang pada header atau setiap halaman website Anda untuk memahami performa Facebook ads.
Jadi saat pengunjung datang dan melakukan aksi pada website
Ketika pengunjung datang dan melakukan tindakan pada website Anda, misalnya membeli barang, Pixel Facebook akan melaporkannya kepada Anda.
Dengan cara ini, Anda akan langsung tahu ketika pelanggan melakukan
suatu tindakan. Anda pun dapat menjangkau mereka kembali di kemudian hari.
1. Masuk ke Facebook Events Manager
Sebagai awalan, klik All Tools -> Events Manager.
2. Hubungkan Data Sources
Tekan icon plus (+), pilih Connect Data Sources.
Jika sudah, pilih platform yang ingin Anda hubungkan. Web, misalnya. Centang pilihan Anda, lalu klik Connect.
3. Buat Pixel
Sekarang, Anda akan memulai membuat Pixel. Ketikkan dulu nama Pixel Anda. Klik Create Pixel.
Kemudian, masukkan website bisnis Anda. Pilih Tick, kemudian Next.
Sekarang, pilih cara website mengumpulkan data. Ada dua opsi untuk Anda pilih:
Conversion API and Facebook Pixel: mengumpulkan data marketing dari aktivitas web dan maupun server, membantu targeting dan optimasi funnel yang lebih dalam;
Pixel only: mengirimkan data aktivitas dari website saja, data yang dikumpulkan bisa kurang akurat akibat ad blocker dan ekstensi browser lainnya.
Agar lebih simple dan jelas bagi pemula, kami memilih Pixel only.
Nantinya, Anda akan menjumpai pilihan untuk memasang pixel code secara manual atau integrasi otomatis ke platform tertentu (Squarespace, WordPress, Shopify, dll).
Di tahapan ini, kami memilih Manually Add Pixel Code to Website.
Anda akan mendapatkan Events Manager Onboarding. Fase pertama, Anda diminta untuk meng-copy kode pixel. Langsung saja klik Copy Code.
4. Pasang Pixel ke Website
Kalau sudah meng-copy kode, silakan masukkan kode ke header website Anda. Tepatnya, ke setiap halaman yang ingin Anda lacak.
Dengan begitu, Anda akan mengetahui laporan mengenai jumlah tindakan pada website Anda.
Cara paling sederhana memasang pixel adalah dengan menggunakan plugin Insert Headers and Footers.
Supaya dapat menggunakan cara ini, Anda harus mempunyai akses dashboard WordPress karena dibutuhkan untuk proses instalasi plugin.
Setelah Anda masuk ke dalam dashboard WordPress, gunakan langkah-langkah sederhana di bawah ini untuk menambahkan kode pixel ke dalam website Anda:
Install dan aktifkan plugin Insert Header and Footers melalui “Plugins » Install”. Kemudian cari plugin, lakukan instalasi, dan jangan lupa untuk mengaktifkannya;
Buka menu “Setting » Insert Headers and Footers”;
Paste Facebook Pixel kode pixel (tracking code)ke dalam Script in Header box yang ada di bagian pengaturan;
Simpan perubahan yang sudah Anda lakukan seperti di bawah ini.
Sekarang, kode pixel sudah terpasang. Selanjutnya, kembalilah lagi ke Events Manager Onboarding untuk melengkapi pengaturan.
5. Atur Data Target Audiens yang Ingin Anda Kumpulkan
Berikutnya, atur data target audiens yang ingin Anda kumpulkan. Informasi yang bisa Anda jaring misalnya nama, email, lokasi, gender, dan banyak lagi.
6. Tambahkan Kode Event
Kode event adalah kode untuk memantau interaksi di website dengan lebih detail. Kode ini memungkinkan Anda mengetahui interaksi pengunjung pada setiap tombol di website. Tombol berlangganan, misalnya.
Untuk mengetahui interaksi yang sedetail itu Anda perlu memasukkan kode peristiwa lainnya. Ini dia kode-kodenya (Facebook, 2021).
Tindakan situs web
Keterangan
Kode Event
Tambahkan info pembayaran
Pelanggan menambahkan informasi pembayaran selama proses pembayaran. Misalnya, seseorang mengklik tombol untuk menyimpan informasi tagihannya.
fbq(‘track’, ‘AddPaymentInfo’);
Tambahkan ke keranjang belanja
Pelanggan menambahkanbarang ke keranjang belanja. Misalnya, mengklik tombol Tambahkan ke Keranjang Belanja di situs web.
fbq(‘track’, ‘AddToCart’);
Tambahkan ke daftar keinginan
Pelanggan menambahkan barang ke daftar keinginan. Misalnya, mengklik tombol Tambahkan ke Daftar Keinginan di situs web.
fbq(‘track’, ‘AddToWishlist’);
Selesaikan pendaftaran
Pelanggan submit informasi untuk mendapatkan layanan yang disediakan bisnis Anda. Misalnya, mendaftar langganan email.
fbq(‘track’, ‘CompleteRegistration’);
Kontak
Telepon, SMS, email, obrolan, atau jenis kontak lainnya antara pelanggan dan bisnis Anda.
fbq(‘track’, ‘Contact’);
Sesuaikan produk
Kustomisasi produk melalui fitur konfigurasi atau aplikasi lain yang dimiliki bisnis Anda.
fbq(‘track’, ‘CustomizeProduct’);
Beri Donasi
Donasi dana ke organisasi atau gerakan Anda.
fbq(‘track’, ‘Donate’);
Temukan lokasi
Saat seseorang menemukan lokasi Anda melalui web, dengan tujuan mengunjungi. Misalnya, pencarian produk dan menemukannya di salah satu toko lokal Anda.
fbq(‘track’, ‘FindLocation’);
Mulai proses pembayaran
Awal proses pembayaran. Misalnya, mengklik tombol Proses Pembayaran.
fbq(‘track’, ‘InitiateCheckout’);
Prospek
Pelanggan mengirim informasi dengan sengaja dan tidak keberatan jika mungkin dihubungi oleh bisnis Anda. Misalnya, mengirim formulir atau mendaftar versi uji coba.
fbq(‘track’, ‘Lead’);
Pembelian
Pelanggan menyelesaikanpembelian, biasanya ditunjukkan dengan notifikasi pesanan diterima, konfirmasi pembelian, atau tanda terima transaksi. Misalnya, membuka halaman Terima Kasih atau konfirmasi.
Kunjungan ke halaman web yang penting bagi Anda. Misalnya, halaman produk. Lihat konten memberi tahu Anda ketika seseorang mengunjungi URL halaman web.
fbq(‘track’, ‘ViewContent’);
Nah supaya lebih praktis, silakan manfaatkan Event Setup Tool. Dengan fitur ini, Anda tak perlu meng-copy kode secara manual. Tapi catatan penting, kode pixel harus sudah terpasang lebih dulu.
7. Verifikasi Domain
Tahap berikutnya, verifikasi domain atau alamat web. Verifikasi domain berfungsi untuk memastikan Anda adalah pemilik website yang bersangkutan.
Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkan fitur Pixel dengan lebih maksimal. Misalnya, mengutamakan halaman tertentu untuk dikonversi.
8. Konfigurasi Web Event
Selanjutnya, mengonfigurasi Web Events. Di sini, Anda dapat memilih hingga delapan event prioritas untuk diukur performanya.
Terlebih dahulu, kliklah tombol Configure Web Events.
Selanjutnya, klik domain yang Anda inginkan, klik Manage Events.
Nantinya, Anda akan menjumpai pilihan event yang Facebook Events Manager sediakan. Tentukanlah salah satu.
Sekarang, Facebook Pixel Anda pun sudah bisa menampilkan performa events sesuai dengan prioritas pilihan Anda. Menarik, bukan?
Facebook ads adalah platform iklan yang efektif untuk mempromosikan segala kebutuhan Anda. Mulai dari menggenjot penjualan, menjaring peserta event, memperluas engagement, dan banyak lagi.
Untuk melakukan cara membuat Facebook ads yang ampuh, memang Anda butuh usaha dan pengalaman berkali-kali.
Tahukah Anda bahwa 44% pengguna internet di seluruh dunia menonton vlog setiap bulannya? Hal itu tentu tidak lepas dari menjamurnya para vlogger. Tingginya peminat konten audio-visual inilah yang menjadikan profesi ini sebagai pekerjaan yang sangat menarik. Baik dari segi popularitas, fleksibilitas, dan pastinya penghasilan.
Bagi Anda yang berencana atau baru mulai berkecimpung di dunia vlogging, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Misalnya, memahami apa itu vlogger, seperti apa pekerjaannya, serta tips menjadi vlogger.
Semuanya dapat Anda temukan di artikel ini. Jadi, mari bersiap menjadi vlogger!
Vlogger adalah seorang yang membuat dan mengunggah konten vlog di berbagai platform seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan sejenisnya. Vlogger sendiri merupakan singkatan dari video blogger. Namun, alih-alih mengupload karyanya dalam bentuk tulisan seperti yang dilakukan blogger, konten yang dibuat vlogger adalah dalam bentuk video.
Menjadi vlogger adalah contoh bisnis digital yang sedang populer dan sangat diminati, terlebih oleh kaum milenial dan gen z. Karena biasanya profesi ini tidak terikat pada suatu perusahaan tertentu atau independen.
Selain itu, beberapa keuntungan karir vlogger adalah:
Fleksibel. Bisa membuat konten video di manapun, kapanpun, dan dengan siapapun;
Ide konten tak terbatas. Terdapat banyak konsep vlog yang bisa dicoba oleh vlogger. Misalnya, travel vlogger, food vlogger, makeup vlogger, dll;
Modal minim. Vlogger hanya memerlukan beberapa tools penunjang seperti kamera, aplikasi edit video, dll;
Penghasilan menjanjikan. Memungkinkan mendapat pemasukan dari beberapa channel sekaligus. Seperti YouTube Ads, endorsement, menjual merchandise, dll.
Kini, Anda sudah memahami apa itu vlogger. Lantas, apakah cara vlogger bekerja hanya rekam-edit-upload saja? Tentu tidak … Simak tugas vlogger yang akan kami bahas di bagian selanjutnya, yuk!
Tugas Vlogger
Ternyata tugas vlogger tidak sekadar membuat konten saja, lho.. Banyak tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan video blog, di antaranya:
Mencari topik yang bisa dijadikan ide konten.
Menulis script atau storyboard
Shooting, mengedit, dan mengupload konten
Mengelola akun yang digunakan untuk mempublikasikan konten sekaligus mempromosikannya.
Meninjau traffic konten dengan analytics tools
Melakukan evaluasi strategi marketing yang telah dilakukan.
Nah, sudah paham apa itu vlogger beserta tugasnya, ‘kan? Di bawah ini kami akan membahas tips-tips yang bisa Anda terapkan supaya bisa menjadi pembuat video blog yang sukses. Scroll lagi, yuk!
10 Tips Menjadi Vlogger
Sebagai pemula yang terjun ke dunia vlogging, tentunya Anda harus tahu dulu cara membuat vlog. Lalu, Anda bisa menerapkan beberapa tips yang akan kami bahas di bagian ini supaya jalan karir Anda semakin mulus.
Sebab, meski menjadi pembuat video blog terlihat gampang, tapi yang harus dilakukan bukan sesimpel membuat konten-edit-upload YouTube saja, lho. Inilah beberapa tips menjadi vlogger yang dapat Anda lakukan saat akan berkecimpung di dunia vlogging:
1. Dalami Niche Konten
Saat sudah menentukan niche market atau topik yang ingin Anda bahas, maka sebisa mungkin jadilah yang paling tahu.
Sebagai contoh, niche yang Anda pilih adalah review gadget. Berarti yang harus Anda lakukan adalah riset mendalam dan belajar sebanyak-banyaknya tentang hal tersebut. Misalnya, tipe-tipe gadget, spesifikasi gadget, dll.
Anda juga harus up to date dengan isu-isu krusial atau hal-hal penting tentang niche tersebut. Seperti teknologi gadget terbaru, merek gadget yang terbaru, dll.
Hal ini sangat berguna saat Anda menulis skrip konten berkualitas. Karena memahami betul tentang niche atau topik, maka Anda dapat merangkai kata-kata yang informatif dalam skrip video Anda.
Sebisa mungkin tulis skrip video yang terstruktur dan memiliki alur. Misalnya, dengan kalimat pembuka yang berisi sapaan, informasi atau isi konten, hingga penutup. Ya, seperti tulisan saja.
Jangan sampai informasi yang Anda berikan salah, ya. Akibatnya fatal, lho. Bisa jadi Anda kehilangan viewers atau bahkan menimbulkan kontroversi.
2. Latihan Berbicara di Depan Kamera
Mengawali karir menjadi vlogger adalah hal yang tidak mudah. Sebab, Anda harus fasih bicara di depan kamera. Untuk itu, sebaiknya Anda mempelajari komunikasi dan public speaking yang baik.
Tidak perlu belajar secara mendalam sampai membuang waktu, kok. Yang harus Anda perhatikan adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, mimik wajah, dll.
Saat pertama kali take video, mungkin akan terasa sedikit canggung. Maka, cobalah berlatih di depan cermin. Dengan cara ini, Anda dapat melatih gaya bicara seperti apa yang cocok Anda gunakan.
3. Pelajari Strategi Marketing
Tidak ingin kan kalau vlog sepi penonton? Mempelajari strategi marketing adalah salah satu yang wajib Anda lakukan.
Tujuannya, agar vlog Anda dapat menarik lebih banyak viewers. Bukan hanya dari channel YouTube. Sehingga kemungkinan jumlah viewers Anda juga meningkat.
Setidaknya, ada tiga jenis marketing yang harus Anda pahami, yaitu:
Social Media Marketing. Memanfaatkan media sosial lainnya untuk mempromosikan vlog. Caranya dapat dengan menautkan link langsung ke channel Anda;
Content Marketing. Membuat dan mengupload konten vlog secara konsisten dengan niche yang relevan. Tujuannya, agar viewers menjadi subscriber dan menonton video Anda sampai habis (beserta iklannya);
Video Marketing. Vlog yang bertujuan untuk marketing dan menarik viewers menjadi pembeli. Biasanya dilakukan saat ada endorsement. Misalnya, format video review, unboxing, talkshow, dll.
Ketiga jenis marketing diatas dapat Anda pelajari seiring berjalannya waktu. Nah, yang paling penting adalah mempromosikan video Anda dengan efektif. Jadi, Anda bisa mendapatkan uang dari vlog!
4. Buat Vlog yang Berkualitas
Video blog yang berkualitas bukan hanya skrip yang informatif, kamera yang canggih, gambar yang bersih, dan lancar berbicara di depan kamera saja. Keseluruhan video Anda akan enak ditonton dengan teknik pengambilan video dan editing yang baik.
Tenang, berikut beberapa tips pengambilan vlog dan editing yang bisa Anda coba:
Perhatikan pencahayaan;
Perhatikan sudut pengambilan video;
Tentukan sinematografi yang Anda inginkan;
Gunakan software atau aplikasi edit video yang user-friendly;
Jika Anda menggunakan YouTube sebagai channel vlogging, maka Anda juga harus mempelajari tentang platform tersebut. Tujuannya, agar performa channel lebih maksimal dan dapat ditonton banyak orang.
Khusus untuk YouTube sendiri, ada dua hal yang harus Anda perhatikan.
Pertama, YouTube Analytics. Alat untuk mengukur performa channel dan vlog Anda di YouTube.
Biasanya terangkum dalam bentuk grafik, di sana Anda dapat melihat peningkatan atau penurunan viewers tiap video. Data yang ada juga bisa digunakan sebagai pertimbangan video mana yang lebih banyak peminat, dll.
Kedua, Algoritma Youtube. Sistem penyajian video yang menyesuaikan minat penonton secara real time.
Biasanya Anda dapat mengoptimasi video dengan memperhatikan beberapa detail. Misalnya, hashtag, metadata, judul, thumbnails, dll.
Dari YouTube sendiri sudah menyediakan situs Akademi Kreator YouTube di mana Anda dapat mempelajari platform tersebut secara lebih lanjut.
Google masih menjadi jalur utama untuk mencari suatu informasi. Nah, kesempatan ini dapat Anda gunakan untuk menjaring viewers melalui pencarian Google.
Caranya adalah dengan membuat website. Belum banyak yang mempraktikkan hal ini. Padahal cara ini sangat mudah dan dapat mendatangkan viewers lebih banyak.
Anda dapat menampilkan video blog Anda di website dengan cara menautkan link ke platform YouTube secara otomatis.
Atau bisa juga memasang embed YouTube di website. Sehingga pengunjung dapat langsung menonton vlog Anda dari blog.
Apalagi jika Anda lengkapi dengan konten blog dan maksimalkan dengan SEO. Ranking website meningkat, traffic pun melimpah, dan viewers datang bukan hanya dari satu platform.
Nah, berikut kami rangkum perbedaan vlogging antara yang hanya menggunakan platform YouTube versus kolaborasi dengan website.
YouTube + Website
Hanya YouTube
Dapat mendesain tampilan dan navigasi sesuai keinginan.
Tampilan default platform
Viewers bisa datang dari pengunjung blog, subscriber blog, dan subscriber YouTube.
Viewers hanya datang dari pengguna platform.
Optimasi lebih luas: SEO Video, SEO blog, Algoritma YouTube.
Algoritma YouTube.
Channel penghasilan lebih banyak: endorsement, penjualan merchandise, AdSense Blog, dan AdSense YouTube.
Penghasilan hanya dari endorsement, penjualan merchandise, dan AdSense YouTube.
Viewers dapat fokus dengan vlog Anda.
Bersaing ketat dengan vlogger lainnya.
7. Bangun Ciri Khas
Mari buat agar viewers dapat mengidentifikasi channel Anda dengan mudah. Caranya bukan hanya dengan konsisten di niche saja, melainkan juga karakter dan personal branding Anda.
Jika Anda memiliki ciri khas, kemungkinan viewers dapat mengingat pun Anda. Misalnya, Aulion yang selalu colorful, Hirotada Radifan yang membahas horror/thriller dengan kocak, dll.
Yang harus Anda lakukan sebagai vlogger adalah eksplor gaya apa yang Anda sukai. Seperti pembawaan vlog yang ramai, lucu, sepi, serius, dll.
8. Konsisten
Namanya juga video blogger, tentu yang harus Anda lakukan adalah membuat video blog. Jika ingin mengawali karir di profesi ini, Anda harus bersiap dengan jadwal yang lumayan ketat.
Anda harus dapat membagi waktu untuk mencari ide, membuat storyboard, take vlog, editing, hingga publish.
Semua itu harus dilakukan secara rutin, loh. Idealnya, Anda mempublish dua hingga tiga video per minggu. Hal ini dilakukan agar viewers selalu mendapat tontonan dari channel Anda.
Cara jitu yang dapat Anda lakukan dalam berkarir sebagai vlogger adalah membuat jadwal konten.
Gunakan beberapa tools manajemen konten, seperti Trello, Quire, dll. Tujuannya, agar Anda dapat memantau tugas apa saja yang harus Anda kerjakan, progres setiap konten, dll.
Selain itu, pastikan Anda publish di jam yang tepat. YouTube memiliki prime time di mana tingkat viewers meningkat di jam-jam tertentu.
Dengan upload di waktu tersebut, peluang vlog Anda ditonton viewers lebih besar karena muncul di beranda.
9. Selalu Terbuka
Terakhir, tips menjadi vlogger adalah selalu terbuka.
Karena berada di ranah media sosial, menjadi vlogger membuka kemungkinan bagi Anda menjadi influencer juga. Nah, untuk itu bersikaplah terbuka pada apapun dan siapapun.
Misalnya, trend terbaru, kritik dan saran ide konten, subscriber, viewers, sesama pembuat vlog, dll.
Pertama, Jangan ragu untuk bereksperimen terhadap ide konten terbaru, mencoba challenge, trend, dll.
Dengan memanfaatkan algoritma YouTube, kemungkinan vlog yang mengikuti trend akan muncul di pencarian viewers.
Kedua, sosialisasi dengan viewers. Like komentar atau membalas komentar pun sudah menunjukkan sikap ramah, tentunya dengan balasan komentar yang baik, ya.
Ketiga, Agar channel Anda lebih berkembang, sangat disarankan juga bangun komunikasi dengan sesama vlogger.
Misalnya, mampir ke video lain, like, komentar, hingga ajak berkolaborasi. Jadi, subscriber vlogger lain juga akan tahu tentang channel Anda.
Dan keempat, yang paling penting, selalu terbuka untuk ajakan kerja sama. Cara ini harus dilakukan jika Anda ingin mendapatkan uang dari vlog.
Namun, agar produk yang akan Anda promosikan lebih bermanfaat bagi viewers, selalu pilah brand yang terpercaya. Sehingga viewers yang membeli produk karena Anda pun tidak kecewa.
Hal ini akan menjadi efek bola salju, di mana semakin banyak viewers yang “keracunan” produk endorsement Anda, semakin banyak pula tawaran endorsement berdatangan.
Cara Mendapatkan Uang dari Vlog
Sebagai pembuat vlog, tentunya ada kemungkinan Anda akan mendapatkan uang dari vlog. Ada beberapa cara yang dapat lakukan agar vlog menghasilkan cuan.
Apa saja? Mari kita bahas.
1. Monetisasi Akun YouTube
Yang pertama, pastinya adalah monetisasi akun YouTube. Hal ini sangat memungkinkan seiring berkembangnya channel YouTube Anda.
Misalnya, subscriber sudah tembus jumlah tertentu, sudah lebih dari 1000 jam tayang, like, komentar, dan vlog-vlog Anda sudah sesuai dengan algoritma YouTube.
Penghasilan ini sangat tergantung dari berapa banyak viewers, iklan yang ditonton, hingga total subscriber.
2. Endorsement
Jika channel Anda sudah berkembang, nantinya akan ada endorsement yang datang. Biasanya untuk dipromosikan melalui vlog Anda.
Ini juga kenapa Anda harus konsisten dengan niche. Karena fokus pada suatu topik, secara tidak langsung Anda akan mengumpulkan orang-orang yang punya ketertarikan pada bidang yang sama dengan Anda.
Misalnya, niche Anda teknologi, maka kemungkinan besar subscriber dan viewers Anda juga menyukai teknologi.
Maka, jangan heran jika Anda akan di endorse barang-barang teknologi. Karena brand tersebut menginginkan viewers Anda menjadi konsumen mereka.
3. Menjual Merchandise
Biasanya ketika vlogger sudah memiliki channel yang mapan, sangat berpeluang untuk menambah penghasilan melalui penjualan merchandise. Karena sudah memiliki subscriber banyak dan loyal.
Ide merchandise yang dapat dijual pun bermacam-macam. Misalnya, kaos, tumblr, mug, dll.
4. Google AdSense
Nah, cara mendapatkan uang dari vlog yang keempat berlaku bagi Anda yang juga menggunakan website untuk memaksimalkan vlog.
Anda dapat cuan dari Google AdSense sekaligus mengoptimasi website dengan SEO, mendatangkan traffic, menambah viewers, hingga mempromosikan akun YouTube Anda.
Melalui artikel ini, Anda sudah mengenal apa itu vlogger. Singkatnya, vlogger adalah pembuat konten dalam bentuk video yang nantinya akan diunggah di berbagai platform seperti YouTube, TikTok, dan masih banyak lagi.
Anda juga sudah memahami berbagai tips menjadi vlogger yang sukses. Tak hanya harus belajar bicara di depan kamera saja, orang yang memiliki profesi ini juga harus mendalami niche konten, membangun ciri khas, hingga mengembangkan vlog ke website.
Adsense YouTube adalah salah satu sumber penghasilan paling menjanjikan, tidak heran jika hampir semua Youtuber mengaktifkan iklan Adsense di video mereka. YouTube memberikan syarat sebelum Anda benar-benar bisa melakukan monetisasi, yaitu akun sudah terverifikasi, mempunyai 1000 subscriber, tidak melakukan spamming, dan yang paling berat adalah sudah mendapatkan 4000 jam tayang selama 12 bulan terakhir.
Eits! Jangan langsung ditutup artikel ini terlebih dahulu karena Anda bisa mendaftar YouTube AdSense sembari menunggu total jam tayang di akun Anda mencapai 4000 jam.
Supaya lebih jelas, berikut ini beberapa syarat yang perlu Anda ketahui dan perhatikan ketika ingin melakukan monetisasi YouTube dengan AdSense.
1. Terverifikasi
Proses verifikasi perlu saat Anda ingin mengunggah video berdurasi panjang. Berapa jam sih video yang dianggap berdurasi panjang?
Tidak sampai berjam-jam, YouTube menganggap video dengan durasi lebih dari 15 menit merupakan video berdurasi panjang. Jadi saat Anda ingin mengunggah video lebih dari durasi tersebut silakan melakukan verifikasi terlebih dahulu.
Proses verifikasi ini cukup mudah. Anda hanya membutuhkan nomor handphone aktif yang nantinya digunakan untuk menerima kode verifikasi. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan verifikasi akun YouTube Anda.
Verifikasi Akun Youtube: Membuka Halaman Upload (1)
Langkah pertama yaitu membuka halaman upload. Pada bagian bawah halaman ini Anda akan menemui pilihan untuk meningkatkan durasi video yang akan diunggah seperti yang terlihat di bawah ini. Kemudian klik “Increase your limit”.
Verifikasi Akun YouTube: Memilih Metode Verifikasi (2)
Langkah kedua yaitu memilih metode verifikasi. Ada dua pilihan metode: menggunakan pesan suara atau pesan teks yang berisi kode verifikasi.
Verifikasi Akun YouTube: Validasi (3)
Setelah mendapatkan kode verifikasi kemudian masukkan kode tersebut ke dalam form yang tersedia. Kemudian klik “Submit”.
Jika proses ini berhasil Anda lakukan, pada profil akan tampil teks “Partner Verified”.
Nah, setelah selesai melakukan verifikasi Anda sudah bisa mengunggah video berdurasi lebih dari 15 menit. Lebih baik Anda jangan menunda proses ini untuk berjaga-jaga supaya suatu saat nanti mengunggah video lebih dari 15 menit tidak perlu verifikasi.
Setelah ini, Anda bisa mengunggah beberapa video yang sudah ada sembari melengkapi beberapa syarat lain monetisasi YouTube dengan AdSense.
2. 4000 Jam Tayang
Akun harus sudah mempunyai 4000 jam tayang sebagai syarat mendaftar YouTube AdSense. Total jam tayang ini terhitung selama 12 bulan terakhir. Jadi Anda harus memenuhi minimal 4000 jam tayang selama satu tahun.
Itulah mengapa Anda perlu melakukan verifikasi dan mengunggah video sebanyak mungkin. Semakin banyak video dan berdurasi lama (kemungkinan besar) akan mempercepat syarat ini terpenuhi. Jadi Anda jangan langsung pesimis terlebih dahulu karena semua pasti perlu proses.
Syarat ini mungkin tidak bisa langsung beres satu atau dua bulan saja. Anda mungkin membutuhkan waktu beberapa bulan bahkan hampir satu tahun untuk mendapatkannya. Nah itulah mengapa Anda perlu mendaftar YouTube AdSense terlebih dahulu. Supaya suatu saat nanti ketika syarat ini terpenuhi Anda sudah tidak perlu susah-susah menunggu dan mendaftar YouTube AdSense.
3. 1000 Subscriber
YouTube memberikan syarat lain yang cukup susah untuk mendaftar youtube adsense, yaitu mempunyai 1000 subscriber. Jumlah tersebut hanya nol koma sekian persen dari total seluruh pengguna YouTube yang mencapai 1,8 milyar. Dengan pengguna sebanyak itu, saat ini (mungkin) untuk mendapatkan 1000 subscriber bisa jadi mudah atau bisa dicapai dalam waktu singkat.
Eits! Tidak semudah itu. Selain membagikan channel yang Anda miliki kepada teman melalui media sosial, tentu saja Anda perlu menjaga kualitas video yang bagus dan menarik. Jangan sampai ketika pengunjung yang membuka video yang Anda bagikan malah merasa bosan dan Anda gagal untuk mendapatkan subscribe.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk membuat konten menarik. Hal pertama tentu saja originalitas konten. Konten yang baik adalah konten yang original atau tidak menjiplak/membajak. Anda harus membuat konten Anda sendiri (meski belum sempurna). Hal tersebut akan lebih baik daripada menggunakan konten dari creator lain.
Selain menjiplak, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk membuat konten yang menarik dan bagus, seperti: memberikan yang terbaik di 15 detik awal, berikan isi konten yang mengundang pengunjung membuka video yang lain, akurat dalam memberikan data, gunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti, dan lainnya.
Melalui panduan singkat tersebut, maksimalkan konten Anda di awal. Kemudian perbaiki di konten-konten berikutnya. Tidak masalah jika konten masih kurang sempurna karena Anda masih bisa memperbaiki di konten selanjutnya. Dengan begitu, jumlah 1000 subscriber bukanlah hal yang mustahil didapatkan dalam waktu singkat.
4. Hindari Komentar Spam
Komentar spam dapat menghambat proses mendaftar YouTube AdSense Anda. Anda mungkin sudah memenuhi semua persyaratan di atas. Namun jika Anda masih saja melakukan spamming komentar, bisa jadi pengajuan akun YouTube AdSense ditolak.
Saat mendaftar YouTube AdSense Anda tidak langsung mendapatkan akun AdSense dengan mudah. Ada beberapa proses verifikasi dan penilaian yang perlu Anda lalui oleh tim YouTube. Biasanya ini akan membutuhkan waktu beberapa hari sampai muncul pengumuman apakah akun Anda layak atau tidak.
Nah! Akun yang melakukan spamming komentar tentu saja akan mendapatkan rate yang buruk sehingga mempengaruhi penilaian. Anda pun harus mendaftar YouTube AdSense kembali.
Itulah setidaknya empat faktor yang menentukan apakah pengajuan akun YouTube AdSense diterima atau tidak. Setelah mengetahui syarat monetisasi YouTube dengan AdSense, sekarang waktunya Anda mengetahui cara mendaftar YouTube AdSense.
Cara Daftar AdSense YouTube
Anda memerlukan akun YouTube untuk mendaftarkan AdSense. Maka dari itu, langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah membuat akun YouTube.
Anda bisa membuat akun YouTube menggunakan akun Gmail. Saya yakin kebanyakan dari Anda sudah memilikinya. Jadi tinggal akses saja www.youtube.com kemudian login menggunakan email yang sudah aktif.
Saat Anda sudah berhasil login ke YouTube. Hal pertama untuk mendaftar YouTube AdSense adalah masuk ke menu pengaturan. Caranya dengan klik “Icon Profile » Setting”.
Gambar: Tampilan Menu YouTube
Menu tersebut akan mengarahkan Anda ke halaman pengaturan.
Di halaman ini, klik kembali “Icon Profile » Creator Studio” untuk masuk ke dalam YouTube dashboard monetisasi milik Anda sendiri.
Gambar: Tombol Creator Studio
YouTube Creator Studio merupakan dashboard yang dikembangkan Google untuk Content Creator video di YouTube. Dashboard ini berisi kumpulan pengaturan yang memudahkan pengelolaan video dan akun mereka.
Di bawah ini tampilan YouTube Creator Studio terbaru (2019).
Sekilas Mengenai Dashboard YouTube Creator Studio
Dashboard YouTube Creator Studio menyediakan akses untuk memoderasi komentar, opsi untuk mengunggah video, mengakses statistik analitis dengan cepat, dan tentu saja untuk mendaftar YouTube AdSense. Dashboard ini juga menyediakan menu untuk mengunggah dan mengelola video yang sudah tayang.
Informasi detail dashboard ini akan kami bahas di artikel selanjutnya.
Ok. Kembali ke cara daftar AdSense YouTube.
Melalui dashboard ini, Anda bisa langsung mengajukan akun YouTube AdSense meskipun belum mempunyai video yang diunggah. Pada bagian channel, silakan klik “Others Features » Monetization”.
Setelah membuka menu tersebut, Anda akan di bawah ke halaman YouTube Partner Program. Halaman ini berisi tahapan yang perlu Anda lakukan untuk mendaftar YouTube AdSense. Cara daftar AdSense YouTube sendiri terdiri dari empat tahap.
Persetujuan YouTube Partner Program,
Menghubungkan akun YouTube dengan AdSense,
Mengatur Pilihan Monetisasi,
Review setelah mendapatkan 4000 jam tayang dan 1000 subscriber.
Anda akan melihat ketentuan persetujuan berisi aturan-aturan yang berlaku selama Anda menggunakan YouTube Partner Program.
Jika setuju, Anda centang pilihan yang tersedia seperti di bawah ini.
Setelah selesai, klik “I accept” untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya.
Anda bisa melewatkan “Email me with options, announcements, anda personalized tips to help grow my channel.” untuk tidak mendapatkan informasi terbaru mengenai YouTube Partner Program di email.
Tahap 2: Menghubungkan akun YouTube dengan AdSense
Bagi Anda yang belum mempunyai akun AdSense tidak perlu khawatir karena pada tahap ini juga ada pilihan untuk membuat AdSense baru yang khusus untuk YouTube.
Sedangkan bagi Anda yang sudah mempunyai Adsense sendiri bisa langsung menghubungkannya. Anda tidak perlu mendaftar dari awal.
Setelah ini Anda akan dibawa ke halaman untuk menghubungkan YouTube dengan akun AdSense. Jika belum mempunyai akun AdSense, Anda akan dipandu untuk membuat akun AdSense baru.
Form pertama Anda diminta untuk mengisi nama dan informasi lain yang berhubungan dengan Akun yang akan dibuat. Termasuk di antaranya pilihan negara atau wilayah target.
Jika sudah selesai mengisi form yang ada dan setuju dengan ketentuan yang berlaku, silakan klik “Create Account” untuk membuat akun AdSense.
Secara otomatis akan terbuka halaman dashboard Google AdSense. Anda pun diminta untuk mengisi kembali beberapa informasi mengenai akun yang akan dibuat seperti nama dan alamat.
Penting! Isi alamat dengan benar karena alamat tersebut dipakai Google untuk mengirimkan kode verifikasi ketika saldo AdSense Anda sudah cukup untuk dicairkan.
Setelah selesai mengisi, klik “Submit” untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
Sampai di sini, Anda sudah berhasil mengajukan akun AdSense ke Google. Anda tinggal menunggu saja sampai dengan akun Anda bisa digunakan.
Sembari menunggu, Anda bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu mengatur tampilan iklan monetisasi.
Tahap 3: Mengatur Pilihan Monetisasi
Tahap ini mengatur posisi iklan yang akan ditampilkan ketika pengajuan YouTube AdSense diterima.
Di halaman Monetization klik “Start” pada ‘Set monetization preference’. Posisi iklan ini juga bisa menjadi penentu berapa besar uang yang bisa Anda dapatkan dari iklan yang tampil di video.
Ada empat pilihan tipe tampilan iklan, yaitu display ads, overlay ads, sponsored cards, dan skippable video ads. Skippable video ads berpotensi mendatangkan pendapatan yang besar dibandingkan dengan tiga tipe lainnya. Berikut penjelasan masing-masing tipe ads.
– Display Ads
Tipe iklan ini muncul di bagian samping kanan layar. Selalu tampil dari awal sampai akhir video yang diputar. Iklan ini hanya bisa tampil ketika pengunjung menggunakan perangkat desktop.
Terdapat beberapa pilihan ukuran dan format foto maupun animasi. Meskipun juga berbentuk video, tapi iklan Display Ads tidak mendukung autoplay sound (tidak ada suara secara otomatis) sehingga tidak mengganggu video yang sedang diputar. Namun pengunjung biasanya dapat mendengarkan suara dengan mengklik gambar animasi.
– Overlay Ads
Overlay Ads muncul di bagian layar sehingga sedikit menutupi video yang sedang diputar. Berbeda dengan Display Ads, tipe iklan ini dapat ditutup secara manual jika pengunjung menghendakinya sehingga tidak terlalu mengganggu. Ukurannya kurang lebih 480×70 pixel.
– Sponsored Cards
Sponsored Cards merupakan salah satu tipe iklan YouTube yang baru. Iklan ini bekerja dengan menampilkan sebuah teaser ke pengunjung video. Setelah beberapa saat teaser diganti dengan tampilan ikon kartu. Iklan ini muncul di bagian kanan atas video yang sedang dilihat. Ikon tersebut memberi user pilihan untuk menutup atau mengkliknya untuk mendapatkan informasi lengkap terkait iklan yang ditampilkan.
Iklan ini hampir sama dengan Display Ads, hanya saja lokasi dan fungsinya berbeda sedikit. Kesamaan dari keduanya adalah mengajak pengunjung untuk melakukan tindakan selanjutnya setelah iklan selesai (mengklik atau mencari informasi).
– Skippable Video Ads
Skippable Video Ads sering Anda jumpai ketika memutar video di YouTube. Iklan ini biasanya muncul di awal video atau akhir video. Namun di beberapa video tipe iklan ini terkadang ditampilkan di bagian tengah-tengah video.
Iklan ini berbentuk video dengan durasi yang bervariasi. Ada yang lima detik, bahkan ada yang mencapai beberapa menit.
Meskipun lama, pengunjung bisa melewatinya dengan mengklik tombol “Skip” yang biasanya muncul setelah lima detik.
Dari empat pilihan tersebut, Anda bisa memilih semuanya atau memilih salah satu saja. Saran saya sesuaikan dengan video yang sedang diputar. Jika Anda ingin langsung menerapkan pengaturan tersebut pada semua video, jangan lupa enable opsi ‘Monetize all existing and future videos’.
Tahap 4: Review setelah mendapatkan 4000 jam tayang dan 1000 subscriber
Sampai di sini, Anda sudah berhasil mendaftar YouTube AdSense. Anda hanya tinggal menunggu informasi pengajuan Anda melalui email seperti yang sudah dibahas di bagian sebelumnya.
Jadi saat ini yang perlu Anda lakukan adalah fokus untuk membuat konten yang sebaik-baiknya untuk mendapatkan 4000 jam tayang dan juga 1000 subscriber dalam waktu secepat-cepatnya.
Konten Anda secara otomatis akan dipertimbangkan sudah layak atau belum untuk menjadi YouTube Partner Program sesuai dengan ketentuan yang berlaku. YouTube akan mengirimkan email kepada Anda keputusan final yang biasanya membutuhkan waktu beberapa hari bahkan hitungan bulan.
Pastikan bahwa video yang Anda buat dapat dilihat sehingga tim bisa melihat jumlah tayang keseluruhan konten Anda: jika mereka tidak bisa menemukan konten publik yang cukup atau tidak mencapai 4000 jam tayang, mereka tidak bisa mempertimbangkan channel Anda.
Itulah penjelasan lengkap cara daftar AdSense YouTube. Tahapannya cukup sederhana agar diterima Adsense untuk YouTube. Anda hanya perlu mengikuti panduan yang sudah ditunjukkan di dashboard Creator Studio YouTube. Hanya saja ada beberapa poin yang perlu diperhatikan karena cukup penting seperti alamat AdSense yang harus diisi dengan benar dan sesuai.
Semoga melalui artikel ini Anda tidak hanya tahu mengenai YouTube AdSense, tetapi juga paham bagaimana cara kerja AdSense dan tentu saja syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi YouTube Partner Program.
Instagram Ads. Jika kebanyakan target audience Anda menggunakan Instagram, beriklan di Instagram Ads merupakan strategi social media marketing yang tepat. Tugas Anda sebagai pemilik bisnis adalah menjangkau calon konsumen Anda di tempat-tempat yang sering mereka kunjungi di dunia maya. Instagram adalah salah satunya.
Pengguna Instagram Indonesia adalah yang terbanyak keempat di dunia. Per Oktober 2022, jumlah pengguna Instagram Indonesia mencapai 97 juta pengguna. Pengguna terbanyak berasal dari kalangan usia 18 sampai 34 tahun dan wanita mendominasi pengguna Instagram sebanyak 51.5 persen. Tech In Asia juga melaporkan bahwa 45 persen pengguna Indonesia mengaku sering membeli produk yang mereka lihat di Instagram. Sangat bermanfaat sekali untuk perkembangan bisnis Anda jika anda mengetahui cara menggunakan Instagram Ads untuk melakukan Instagram marketing.
Apa itu Instagram Ads?
Instagram Ads adalah platform periklanan di media sosial Instagram. Platform ini memungkinkan Anda membuat iklan di Instagram Feed dan Instagram Stories. Jika Anda sudah terbiasa membuat iklan di Facebook Ads, Anda tidak akan kesulitan membuat iklan di Instagram. Karena sejak bergabung dengan Facebook pada tahun 2012 lalu, kedua platform periklanan tersebut telah disatukan di bawah naungan Facebook Ads Manager. Nah, langkah-langkah membuat iklan Instagram hampir sama dengan pembuatan iklan Facebook.
Cara Membuat Instagram Ads
Kali ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara membuat Instagram Ads untuk mempromosikan produk. Namun, sebelum itu pastikan Anda menggunakan Instagram bisnis supaya proses pengelolaan iklan jadi lebih mudah.
1. Buka Facebook Ads Manager
Buka laman Facebook Ads Manager. Pastikan Anda sudah login ke akun Facebook yang Anda gunakan untuk halaman Facebook Anda.
2. Pilih Pembuatan Iklan Terpandu
Buka menu Kampanye dan klik Buat Iklan. Facebook akan memberikan dua pilihan membuat iklan, yaitu Pembuatan Iklan Terpandu dan Pembuatan Iklan Cepat. Saran saya sebaiknya pilih Pembuatan Iklan Terpandu agar iklan Anda lebih spesifik.
3. Tentukan Tujuan Iklan
Selanjutnya, tentukan tujuan iklan yang ingin Anda capai. Facebook Ads Manager menyediakan tujuan iklan dalam tiga kategori berbeda, yaitu Kesadaran, Pertimbangan, dan Konversi.
Kesadaran (Awareness)
Kesadaran Merek: Meningkatkan brand awareness Anda dan menjangkau orang-orang yang kemungkinan besar tertarik
Jangkauan: Menampilkan iklan Anda pada jumlah maksimal dari orang sesuai dengan anggaran Anda
Pertimbangan (Consideration)
Lalu lintas/Trafik: Meningkatkan jumlah kunjungan ke website Anda atau mendapatkan banyak pengguna untuk aplikasi Anda.
Interaksi: Pilihan ini tepat jika Anda ingin mendapatkan interaksi pada kiriman, like halaman, tanggapan pada acara yang akan Anda selenggarakan atau untuk promo mengenai produk Anda.
Pemasangan aplikasi: Tujuan iklan ini berguna bagi Anda yang menginginkan orang lain menginstal aplikasi yang Anda buat.
Penayangan video: Jika Anda membuat konten berupa video, pilihan ini harus dipilih untuk mendapatkan lebih banyak orang menonton video yang Anda buat.
Pembuatan prospek: Untuk mengumpulkan data dari orang yang memiliki ketertarikan pada produk Anda, data tersebut dapat berupa alamat email.
Pesan: Mengajak target audience untuk mengirim pesan ke bisnis Anda di Messenger atau WhatsApp
Konversi (Conversion)
Konversi: Untuk Anda yang ingin meningkatkan jumlah orang yang berbelanja dengan melakukan pembelian produk pada website Anda.
Penjualan katalog produk: Menampilkan iklan mengenai produk katalog Anda sesuai dengan target yang ditentukan.
Kunjungan toko: Jika Anda memiliki toko offline atau toko fisik, silakan pilih bagian ini untuk meningkatkan pelanggan mengunjungi toko Anda
4. Klik Tujuan Iklan Anda
Pertimbangkan tujuan iklan mana yang paling cocok untuk Anda. Di tutorial ini yang saya pilih adalah tujuan lalu lintas/trafik.
5. Pilih Jenis Iklan
Facebook menyediakan dua jenis iklan online, yaitu Uji Split dan Pengoptimalan Anggaran. Anda harus memilih salah satu. Dua jenis iklan tersebut tidak dapat digunakan bersamaan.
Di jenis iklan Uji Split, Anda akan diminta membuat dua iklan dengan konten yang mirip, yaitu konten A dan konten B. Target audience Anda akan dibagi menjadi dua dan akan melihat iklan yang berbeda. Dengan begitu Anda bisa melihat konten iklan mana yang lebih menarik lebih banyak trafik.
Sayangnya, jenis iklan uji split membutuhkan dana dua kali lipat dibandingkan jenis pengoptimalan anggaran. Di tutorial ini saya memilih jenis iklan kedua karena lebih cocok untuk pemula.
Pada langkah ini Anda juga perlu menentukan anggaran iklan. Anda bebas menentukan anggaran iklan Anda di Facebook Ads. Di tutorial ini kami memasukkan anggaran sebesar 1 juta rupiah.
6. Tulis Nama Iklan dan Pilih Tujuan Trafik
Tulis nama iklan Anda agar Anda bisa mengecek performa iklan-iklan di Instagram Ads. Kemudian pilih tujuan trafik Anda ingin diarahkan ke mana. Anda bisa mengarahkan trafik atau lalu lintas ke website, aplikasi, Messenger, atau WhatsApp. Di tutorial ini saya pilih trafik ke situs.
7. Tampilkan Promo
Jika Anda sedang menjalankan promo di bisnis Anda, centang pilihan promo untuk menampilkan promo tersebut.
8. Tentukan Target Audience
Seperti yang saya sebutkan di awal artikel, Anda bisa menentukan spesifikasi target audience Anda berdasarkan faktor di bawah ini:
Pemirsa Khusus: Anda bisa mengatur untuk menjangkau orang-orang yang pernah berhubungan dengan Anda baik secara online maupun offline. Anda bisa mengarahkan iklan kepada orang-orang yang pernah mengunjungi website Anda, melakukan engagement terhadap halaman Facebook Anda, sampai orang-orang yang pernah menelepon Anda.
Lokasi: Anda dapat menentukan lokasi dari target. Masukkan satu atau lebih banyak negara, negara bagian/wilayah, kota, kode pos, alamat, atau Designated Market Areas ® untuk menampilkan atau mengecualikan iklan Anda kepada orang dalam lokasi ini. Penargetan lokasi belum tersedia di semua negara.
Umur: Jika produk yang akan Anda iklankan berdasarkan rentang usia tertentu, Anda dapat memilih target berdasarkan usia, misalnya orang dengan usia 18-35 tahun. Silakan disesuaikan dengan produk yang akan Anda iklankan.
Jenis Kelamin: Anda juga dapat menentukan iklan yang akan ditampilkan sesuai dengan jenis kelamin, jika produk khusus wanita berarti Anda dapat memilih pilihan khusus wanita saja atau sebaliknya. Selain itu juga dapat dipilih keduanya.
Bahasa: Jika Anda sudah memilih satu lokasi dengan bahasa yang sama, biarkan ini kosong kecuali pemirsa yang Anda targetkan menggunakan bahasa yang tidak umum digunakan di lokasi yang telah Anda pilih
Penargetan Terperinci: Bagian ini untuk target iklan yang lebih rinci, seperti lokasi, minat, perilaku dan kategori lainnya. Silakan untuk memilih yang sesuai dengan produk yang Anda iklankan
Koneksi: Pilihan ini berguna jika Anda ingin menampilkan iklan ke orang-orang yang sudah terhubung ke halaman, aplikasi atau acara Anda. Sehingga iklan Anda dapat dilihat oleh orang yang sudah pasti memiliki ketertarikan pada produk Anda. Ini akan mempersempit jangkauan Anda dengan menyertakan orang-orang yang hanya memiliki hubungan khusus tersebut, yang juga memenuhi kategori penargetan lainnya yang telah Anda pilih
Jika Anda memilih penempatan otomatis, iklan Anda akan ditampilkan di Facebook, Instagram, dan semua aplikasi yang bekerjasama dengan Facebook. Apabila Anda ingin menampilkan iklan di Instagram saja, Anda bisa memilih Edit Penempatan dan mencentang Instagram saja seperti di bawah ini:
10. Pilih Jadwal
Tentukan berapa lama iklan Anda akan ditampilkan. Di tutorial ini saya memilih untuk menjadwalkan iklan selama satu bulan.
11. Hubungkan dengan Akun Instagram
Di langkah ini yang perlu Anda lakukan adalah menambahkan akun Instagram yang ingin Anda hubungkan dengan halaman Facebook Anda. Sebaiknya Anda tambahkan akun Instagram khusus untuk mempromosikan bisnis Anda. Klik Tambahkan sebuah Akun dan akan muncul seperti di bawah ini:
11. Pilih Format Iklan
Terdapat lima jenis format iklan yang dapat Anda pilih, yaitu sebagai berikut ini:
Karosel: Tampilan iklan dengan 2 atau lebih gambar atau video yang dapat digeser.
Gambar Tunggal: Tampilan iklan dengan 1 gambar.
Video Tunggal: Iklan dengan sebuah video.
Tayangan Slide: Iklan dengan gambar atau video slide hingga 10 gambar
Koleksi: Iklan dapat berupa gabungan gambar dan video.
Pada tutorial ini kami memilih Format Karosel dengan gambar yang dapat digeser.
12. Buat Teks
Pada bagian ini tulis deskripsi iklan Anda. Buatlah deskripsi yang menarik dan singkat agar audience Anda bisa langsung paham tujuan Instagram Ads Anda.
13. Pilih Gambar, Tulis Judul, dan Masukkan Tautan
Pilih gambar yang sesuai dengan deskripsi iklan Anda. Setiap format FB Ads membutuhkan ukuran gambar berbeda. Ukuran gambar masing-masing format iklan dapat Anda lihat di bagian akhir artikel ini.
Tambahkan judul iklan yang menarik perhatian target audience. Masukkan juga link atau tautan yang dituju.
14. Lakukan Pembayaran
Anda bisa melakukan pembayaran melalui kartu kredit atau kartu debit. Setelah Anda melakukan pembayaran Facebook akan mereview iklan Anda dan akan segera menampilkannya kalau sudah memenuhi semua syarat dan ketentuan yang berlaku.
Tips Beriklan di Instagram Ads
Maksimalkan Instagram Stories
Instagram Stories adalah fitur dari Instagram untuk menampilkan postingan foto atau video yang hanya berlaku selama 24 jam saja. Setelah 24 jam berakhir, postingan tersebut akan terhapus secara otomatis. Menariknya adalah 52 persen pengguna Instagram mengaku lebih tertarik pada merek-merek yang mereka lihat di Instagram Stories.
Meskipun durasi Instagram Stories relatif lebih pendek, fitur tersebut bisa menjadi sumber trafik Anda. Apalagi pengguna cenderung lebih mudah melihat Instagram Stories karena cara kerja Instagram Stories yang otomatis menampilkan stories secara beruntun. Dan iklan Anda bisa muncul di antara stories-stories tersebut.
Visual adalah Kunci
Instagram adalah media sosial yang menitikberatkan kontennya pada visual. Sebab konten utama Instagram adalah foto dan video. Berbeda dengan media sosial lain yang memungkinkan Anda untuk memposting tulisan saja. Instagram mengharuskan Anda mengunggah foto atau video di setiap postingan. Hal ini menuntut Anda untuk menampilkan iklan dengan visual yang menarik.
Buat Iklan yang Natural
Membuat konten dengan visual yang menarik adalah satu hal. Hal lain yang penting adalah Anda harus bisa membuat iklan tersebut natural di mata target audience Anda. Lakukan riset mengenai target audience Anda, cari tahu konten seperti apa yang biasa mereka lihat di Instagram dan konten seperti apa yang mereka sukai. Setelah memahami minat dan kebiasaan target audience, Anda bisa dengan mudah membuat konten yang seolah-olah bukan iklan ketika mereka melihatnya.
Ukuran Gambar Instagram Ads
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, setiap format iklan di Instagram Ads membutuhkan gambar yang berbeda-beda ukurannya. Berikut ukuran gambar yang sesuai untuk masing-masing format iklan:
Single Image (Gambar Tunggal)
Ukuran Gambar: 1,200 x 628 pixels
Ukuran Facebook and Instagram Stories: 1,080 x 1,920 pixels
Rasio Gambar: 9:16 to 16: 9 (cropped to 1.91:1 jika ada tautan)
Carousel (Karosel)
Ukuran Gambar: 1,080 x 1,080 pixels (30MB max)
Rasio Gambar: 1:1 (persegi)
Slideshow (Tayangan Slide)
Ukuran Gambar: 1,280 x 720 pixels
Rasio Gambar: 16:9, 1:1, or 2:3
Format Video: .mov or .mp4 file types
Single Video (Video Tunggal)
Format Video : .mp4, .mov, and .gif adalah yang paling ideal
Aspek Rasio: 9:16 to 16:9 (Rasio idealnya tergantung pada penempatan iklan)
Resolusi: minimal 600 pixels width (pilih resolusi paling tinggi untuk ukuran file and aspek rasio yang Anda pilih)
Ukuran File: maksimal 4GB
Durasi Video (Instagram) : 1 sampai 60 detik
Panjang Video untuk Instagram dan Facebook: 1 sampai 15 detik
Biaya Iklan di Instagram Ads
Sama hal nya dengan Facebook Ads, biaya untuk beriklan di Instagram Ads juga terjangkau yaitu sekitar Rp 25.000 untuk beriklan di Instagram Ads selama satu hari. Semakin banyak dana yang Anda alokasikan, semakin banyak pula jumlah orang yang dapat Anda jangkau.
Anda juga bisa menganggarkan dana iklan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya saja Anda menganggarkan dana sebesar Rp 500.000 untuk beriklan selama satu minggu. Untuk metode pembayarannya bisa menggunakan kartu debit atau kartu kredit.
Menguasai cara beriklan di Instagram sudah menjadi keharusan bagi sebagian besar pemilik bisnis karena aktifnya pengguna di media sosial tersebut. Banyaknya influencer dan figur publik yang aktif menggunakan Instagram menjadikan media sosial ini semakin ramai.
Sebagai pemilik bisnis, Anda tentunya tidak bisa mengabaikan keramaian tersebut. Terutama bagi para pemilik bisnis yang konsumennya berasal dari kalangan umur 18 sampai 34 tahun, Instagram adalah ladang untuk mendulang keuntungan.
Content creator adalah profesi yang menjanjikan di era digital ini. Bahkan, ada yang bisa menghasilkan hingga miliaran rupiah. Menariknya, siapapun bisa menjadi content creator asal tahu caranya.
Apa sebenarnya content creator itu? Lalu apa saja contoh content creator?
Pada artikel ini, kami akan mengungkapkan cara menjadi pembuat konten dan keterampilan apa yang harus dimiliki oleh pembuat konten. Kami juga akan membahas jenis pembuat konten sehingga Anda dapat memilih bidang berdasarkan minat Anda.
Aku hampir tidak sabar untuk itu? Yuk simak pembahasannya sekarang juga!
Content creator adalah orang yang membuat konten, baik berupa tulisan, gambar, audio, atau video. Nantinya, konten tersebut akan ditampilkan di berbagai platform sesuai tujuannya, seperti di website, YouTube, TikTok, Instagram, dan lainnya.
Namun, tugas content creator ternyata tidak sekadar membuat konten. Banyak tahapan yang harus dilakukan pembuat konten, sebelum dan sesudah pembuatan konten dilakukan, di antaranya:
Melakukan riset untuk mengetahui tren yang bisa dijadikan ide konten sekaligus memastikan kebenaran informasi dalam konten
Mengedit konten
Mengelola website dan menerapkan social media marketing saat mempublikasikan konten, mengukur engagement dengan audiens, melakukan campaign promosi, dan lainnya
Mengevaluasi traffic konten dengan analytics tools
Dengan banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan itu, mungkin Anda bertanya-tanya, berapa sih gaji content creator?
Content creator pemula bisa mendapat gaji hingga Rp 5 juta. Namun, nilainya akan terus meningkat ketika konten yang dibuat berhasil mencapai tujuannya, atau traffic kontennya tinggi.
Nah, sudah paham apa itu content creator, ‘kan? Di bawah ini kami akan membahas jenis-jenis content creator yang perlu Anda ketahui. Scroll lagi, yuk.
Jenis-Jenis Content Creator
Ini dia jenis-jenis content creator berdasarkan kemampuannya:
1. Penulis
Pasti Anda sering mencari informasi di internet, ‘kan? Artikel yang Anda baca di internet adalah karya dari para content creator tipe ini.
Jenis yang satu ini memang dikenal terampil menyampaikan ide melalui tulisan. Contoh content creator yang termasuk penulis adalah blogger, penulis buku, content writer, dan masih banyak lagi.
2. Visualisator
Masih ingat infografis yang berlalu-lalang selama pandemi? Pembuatnya adalah content creator tipe visualisator.
Tipe ini membagikan ide dan pesannya melalui gambar yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum.
Contoh content creator yang merupakan visualisator yaitu designer, infografer, pembuat meme/GIFs , hingga animator.
3. Pembicara
Tipe pembicara memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga audiens betah mendengarkan kontennya. Contoh content creator yang masuk dalam kelompok pembicara adalah podcaster, vlogger, dan voice over.
Sudah tahu jenis-jenis content creator, dan ingin menjadi salah satunya? Sekarang kami ajak Anda mengenal beberapa kriteria yang dibutuhkan. Yuk simak!
Kriteria Content Creator yang Baik
Berikut ini penjelasan lima kriteria content creator yang baik:
1. Dapat Mengembangkan Ide Kreatif
Salah satu kriteria content creator yang baik adalah memiliki kemampuan mengembangkan ide kreatif. Kenapa begitu? Sebab, tanpa kemampuan tersebut, bisa-bisa kontennya jadi kurang menarik.
Konten yang kurang menarik tentu sulit mendatangkan banyak audiens. Akibatnya, konten juga akan sulit mendapat traffic tinggi. Hal inilah salah satu yang membedakan pembuat konten yang baik dan tidak.
Jadi, seorang pembuat konten sebaiknya memiliki kreatifitas yang baik, terutama dalam membuat konten yang orisinil supaya dapat menarik audiens.
2. Memiliki Kemampuan Riset
Dalam membuat konten, pembuatnya tidak bisa asal-asalan, lho. Diperlukan kemampuan riset untuk mengolah informasi dan fakta menjadi sebuah konten yang relevan.
Dengan begitu, konten yang diunggah dapat dipertanggungjawabkan kebenaran informasinya. Itulah mengapa, pembuat konten perlu terus mengasah kemampuan risetnya dengan baik.
3. Memahami Target Audiens
Pembuat konten harus bisa melihat dari kacamata audiens. Artinya, konten yang dibuat harus sesuai kebutuhan audiens. Itulah kenapa penting untuk memahami pain points atau kesulitan yang dialami audiens.
Nantinya, pembuat konten bisa membuat konten yang berisi solusi dari masalah yang dihadapi audiens. Dengan begitu, pembuat konten bisa menarik minat audiens sehingga dapat menaikkan engagement dan traffic.
4. Mampu Berkomunikasi dengan Baik
Sebagai seorang pembuat konten, ada saatnya Anda harus berkolaborasi dengan pembuat konten lain untuk membuat konten. Oleh sebab itu, salah satu kriteria content creator yang baik adalah memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
Kemampuan komunikasi penting dimiliki supaya proses pembuatan konten kolaborasi dapat berjalan lancar.
5. Mempunyai Manajemen Waktu yang Baik
Kemampuan mengatur waktu juga merupakan salah satu kriteria content creator yang baik. Apalagi, apabila konten yang dikerjakan ditujukan untuk beberapa klien.
Kemampuan manajemen waktu akan membantu pembuat konten dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Utamanya, memudahkan Anda mengatur prioritas pekerjaan yang penting.
Sampai di sini, Anda telah memahami kriteria content creator yang baik. Di bagian selanjutnya, Anda akan mengetahui lebih lanjut beberapa skill yang harus dimiliki profesi ini. Baca Juga : Memaksimalkan Media Sosial Untuk Promosi Bisnis Online
5 Skill yang Harus Dimiliki Content Creator
Ada beberapa skill yang harus dimiliki content creator. Apa saja, ya?
1. Punya Keterampilan Fotografi dan Videografi
Seorang pembuat konten harus memiliki skill fotografi atau videografi. Sebab, foto atau video akan membuat konten menjadi menarik. Meskipun tidak harus menjepret foto sendiri, setidaknya seorang pembuat konten harus tahu manakan foto dan video terbaik yang akan digunakan di konten.
Sebagai contoh, jika Anda adalah seorang travel blogger, Anda bisa menyisipkan foto tempat wisata yang Anda review sehingga membuat konten lebih menarik minat audiens.
Jadi, skill ini tidak hanya wajib dimiliki oleh vlogger atau fotografer saja.
2. Memiliki Kemampuan Copywriting
Seorang pembuat konten wajib memiliki skill copywriting, utamanya untuk mereka yang bekerja untuk klien atau perusahaan yang ingin meningkatkan bisnis mereka.
Kenapa skill ini penting? Copywriting adalah teknik menjual produk lewat tulisan yang akan membujuk audiens untuk membeli produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Jadi, kalau skill copywriting Anda baik, akan banyak produk yang bisa dijual. Nah, kuncinya adalah Anda harus memahami kebutuhan target audiens dan produk yang akan dipasarkan.
3. Menguasai Tools Pendukung
Tools pendukung diperlukan agar hasil konten lebih maksimal, baik yang sifatnya perangkat untuk menunjang produksi atau aplikasi penunjang lain.
Sebagai contoh, dalam cara membuat vlog dibutuhkan penguasaan peralatan yang digunakan seperti kamera, tripod, microphone, hingga aplikasi edit video untuk menghasilkan konten yang menarik.
4. Memahami Strategi SEO dan SEM
Seorang pembuat konten yang bergerak di bidang kepenulisan juga harus memiliki teknik SEO dan SEM yang baik. Alasannya, karya tulisan mereka akan mudah ditemukan audiens jika teroptimasi di hasil pencarian.
SEO adalah penggunaan teknik tertentu agar konten muncul di halaman pertama hasil pencarian. Sedangkan, SEM adalah penggunaan paid ads supaya konten dapat menjangkau audiens secara instan.
Selain itu, untuk content creator di suatu perusahaan, skill ini juga mendukung strategi content marketing yang dilakukan berjalan maksimal.
5. Mampu Mengoperasikan Analytics Tools
Pembuat konten tidak hanya harus dapat memasarkan konten mereka, tetapi juga dapat menggunakan alat analitik.
Misalnya, jika Anda menggunakan platform Instagram, Anda harus menguasai alat Instagram Analytics. Tujuannya adalah untuk memantau dan mengevaluasi lalu lintas konten yang diunggah ke platform.
Ketika pembuat konten dapat menggunakan alat analitik untuk menerapkan strategi pemasaran, tujuan pembuatan konten dapat lebih tepat sasaran.
Apakah Anda sudah mengetahui definisi, jenis, dan keterampilan yang harus dimiliki oleh pembuat konten?
Sekarang saatnya kamu belajar bagaimana menjadi content creator.
Berikut ini 5 cara menjadi content creator yang bisa Anda terapkan:
1. Memilih Niche yang Sesuai
Cara menjadi content creator yang pertama yaitu memilih niche yang sesuai minat dan kemampuan. Niche artinya topik khusus sesuai dengan target audiens Anda seperti fashion, kuliner, parenting, finansial, dan masih banyak lagi.
Niche yang sesuai akan membantu Anda meningkatkan produktivitas. Sebab, Anda akan lebih mudah mencari ide konten. Tentunya, Anda juga bisa menikmati pekerjaan tersebut sehingga bisa terus menciptakan konten kreatif.
2. Latihan Melakukan Riset
Supaya konten yang Anda buat informatif dan memiliki value tinggi, Anda harus melakukan proses riset yang mendalam.
Pun demikian karena proses riset sendiri tidak mudah, Anda harus sering melakukan latihan riset untuk bisa menghasilkan informasi atau ide konten yang baik.
3. Buat Konten yang Menarik
Materi yang menarik menjadi salah satu alasan audiens betah mendengarkan konten. Untuk melakukan ini, Anda harus selalu up-to-date dan mengikuti tren terbaru agar dapat mendesain dan membuat konten yang menarik.
Namun, semua itu tidak cukup jika tidak diikuti dengan proses editing konten yang memberikan hasil terbaik.
4. Bangun Personal Branding
Dibutuhkan personal branding yang kuat untuk bersaing dengan pembuat konten lainnya. Ini memungkinkan Anda untuk membangun audiens Anda sendiri yang akan melihat konten apa pun yang Anda buat.
Anda dapat membangun branding dengan aksen, tema tertentu, slogan, dan lainnya. Tengok saja Jerome Polin yang dikenal sering membuat konten tentang matematika dan bahasa Jepang. Jerome juga kerap meneriakkan slogan “Stay Steady Soul” yang menjadi ciri khasnya.
5. Menjaga Konsistensi
Konsistensi diperlukan untuk membuat konten Anda mudah diingat. Pertama, tema yang digunakan harus konsisten. Dengan cara ini, audiens akan memahami karakteristik konten Anda.
Selanjutnya jangan lupa atur jadwal upload yang padat. Jika tidak konsisten, audiens yang telah Anda kerjakan dengan keras mungkin akan lari karena berpikir Anda telah berhenti membuat konten.
Media Sosial. Zaman terus berubah, begitu pula tren pemasaran. Trend pemasaran merupakan salah satu hal yang selalu berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Apalagi bagi pemilik bisnis digital yang yakin bahwa hampir seluruh aktivitas pemasarannya dilakukan di dunia maya. Ada banyak dan beragam saluran pemasaran yang dapat digunakan oleh pengusaha online. Salah satu cara yang bagus adalah dengan melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial untuk bisnis online.
Media sosial merupakan media untuk berhubungan satu sama lain dan ini dilakukan secara online, yang memungkinkan orang untuk berinteraksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Saat ini, ada berbagai jenis media sosial untuk melakukan pemasaran. Beberapa contoh media sosial untuk bisnis adalah Facebook, Youtube, Blog, Instagram, Twitter, Snapchat, LINE dan Pinterest. Mungkin sebagian dari Anda sudah menggunakan media sosial untuk bisnis yang Anda geluti.
Kehadiran media sosial penting untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web bisnis online Anda. Dimana website Anda berperan sebagai media bisnis online dan media sosial berperan sebagai marketing channel atau saluran pemasaran. Sederhananya, media sosial adalah jembatan yang membuat orang mengunjungi website toko online yang Anda jalankan.
Mengapa Menggunakan Media Sosial untuk Bisnis?
Adalah hal wajib bagi pemilik bisnis online untuk memanfaatkan media sosial sebagai kanal online marketing. Mengingat masyarakat Indonesia memang merupakan masyarakat yang aktif di jejaring sosial.
Menurut data yang dirilis We Are Social, penggunanya di Indonesia mencapai 130 juta orang dan waktu yang dihabiskan di jejaring sosial per harinya adalah 3 jam 23 menit. Tentunya Anda tidak mau melewatkan kesempatan besar untuk mendapatkan konsumen melalui jejaring sosial yang potensial.
Dengan begitu besarnya potensi memasarkan bisnis online melalui jejaring sosial, Anda tidak dapat serta merta terjun begitu saja menggarap kanal marketing yang luas tersebut. Diperlukan strategi komunikasi yang matang agar target pasar di jejaring sosial ini tergarap dengan efektif dan efisien.
Fungsi Media Sosial untuk Bisnis
Memperluas Jaringan
Media sosial adalah salah satu cara paling efektif untuk memasarkan bisnis Anda secara online. Media sosial memungkinkan Anda menjangkau lebih banyak orang untuk mempelajari produk yang Anda tawarkan yang mungkin tidak dapat diakses dengan media periklanan lainnya. Kesadaran akan pentingnya media sosial dalam mengembangkan bisnis online Anda akan membuka lebih banyak peluang untuk berkembang dan menarik lebih banyak pelanggan.
Meningkatkan Popularitas Produk
Beri pelanggan Anda tempat untuk mempelajari setiap produk dan produk baru yang Anda tawarkan. Anda dapat meningkatkan kesadaran konsumen dengan menawarkan penawaran terbaik yang menarik bagi mereka dan ingin mengetahui lebih detail tentang produk yang ditawarkan. Apalagi ketika media sosial Anda memiliki banyak pengikut, media sosial adalah cara paling ampuh untuk memasarkan bisnis Anda.
Dapatkan Pelanggan Baru
Selain kesadaran produk, media sosial merupakan cara paling efektif untuk mengarahkan konsumen baru ke website Anda. Arahkan konsumen baru ke halaman yang memberikan informasi-informasi yang mungkin mereka butuhkan atau cari. Anda juga dapat memberikan promo-promo khusus bagi konsumen baru misalnya saat mereka mendaftar newsletter. Tentunya dengan semakin banyak konsumen baru yang berpotensi menjadi konsumen loyal, maka bisnis Anda juga akan semakin berkembang.
Meningkatkan Pengunjung Website dan Peringkat Search Engine
Baik para pebisnis yang masih belajar bisnis online maupun yang sudah lama menekuninya perlu memperhatikan pengunjung website dan peringkat mesin pencari. Media sosial dapat membantu meningkatkan peringkat mesin pencari dengan meningkatkan lalu lintas dan tautan balik yang mengarah ke situs web Anda. Jika informasi yang Anda berikan melalui media sosial dianggap penting oleh pengunjung, mereka akan membagikan informasi ini di media sosial mereka sendiri dan tentunya ini berguna untuk meningkatkan traffic website Anda.
Menjaga Hubungan Baik dan Kepuasan Pelanggan
Setelah konsumen membeli produk Anda, layanan yang Anda berikan tidak sampai konsumen membayar. Namun Anda juga harus memberikan pelayanan setelah membeli produk, menanggapi kritik dan saran yang mereka sampaikan serta menawarkan solusi terbaik atas permasalahan yang mereka hadapi. Berurusan dengan konsumen dengan baik menciptakan hubungan yang baik antara Anda dan pelanggan.
Lalu bagaimana cara terbaik untuk mulai mengembangkan strategi komunikasi media sosial yang baik? Berikut langkah-langkah dari awal hingga akhir untuk menangkap potensi pasar melalui media-media tersebut:
Teknik Bulls Eye (Infografis)
Teknik Bulls Eye ini adalah teknik yang dikembangkan oleh Gabriel Weinberg dan Justin Mares dalam buku berjudul Traction untuk memetakan strategi pemasaran di media sosial. Para pemilik bisnis bisa mengaplikasikan teknik ini untuk menentukan media mana yang cocok sebagai kanal marketing utama bisnis online-nya. Teknik ini terdiri dari lima langkah: Brainstorming, Rank, Prioritize, Test, dan Focus On.
Brainstorming
Tujuan dari brainstorming ini adalah menganalisis potensi setiap media sosial untuk bisnis online Anda. Buat list berisi semua media sosial populer yang ada tanpa terkecuali.
Masukkan juga ide-ide yang bisa diaplikasikan di setiap media tersebut. Di tahap ini Anda baru membuat hipotesis atau dugaan, memperkirakan sosial media untuk bisnis yang cocok untuk pasar bisnis online Anda.
Rank
Pada tahap ini, Anda mulai mengelompokkan media-media yang ada di daftar tadi ke dalam tiga kategori. Kategori pertama adalah Inner Circle, yaitu media sosial yang paling menjanjikan dan ide-ide yang paling menarik.
Kelompok kedua adalah Potential, yaitu media sosial yang mungkin berhasil, tetapi tidak semenjanjikan kategori pertama. Kategori ketiga adalah Long-Shot, yaitu media sosial yang memerlukan waktu lama dalam mengaplikasikan ide-ide di tahap pertama.
Prioritize
Setelah mengelompokkan media sosial dalam tiga kategori, sekarang adalah saatnya untuk fokus pada satu kategori, yaitu Inner Circle. Inner Circle ini adalah perkiraan media sosial yang paling menjanjikan untuk bisnis online Anda.
Setidaknya ada tiga media sosial di kategori Inner Circle ini. Alasan mengapa jumlahnya harus tiga adalah Anda akan menguji tiga media ini di tahap selanjutnya.
Jika Anda hanya memiliki satu media di kategori ini, Anda tidak dapat mengetahui potensi dari media lain yang mungkin menjanjikan. Tiga media sosial dianggap sebagai jumlah ideal untuk melakukan eksperimen.
Test
Tahap ini adalah di mana Anda menerapkan ide-ide yang telah Anda tuliskan di tiga media sosial yang ada di kategori Inner Circle. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui media mana yang layak dijadikan kanal marketing utama.
Di tahap ini eksperimen di tiga media sosial dilakukan secara bersamaan agar tidak ada bias pada salah satu media. Harus diingat bahwa proses eksperimen ini bukan untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dari satu media sosial saja.
Eksperimen ini berfungsi untuk mengumpulkan data dan membuktikan asumsi awal. Jadi dasar menentukan media mana yang cocok untuk bisnis online Anda bukan sebatas asumsi, tetapi berdasarkan data.
Focus On
Jika eksperimen di atas berjalan lancar, Anda akan mendapatkan data yang menunjukkan satu media yang paling sesuai untuk bisnis online Anda. Kemudian mulai arahkan usaha dan sumber daya untuk menunjukkan daya tarik produk Anda ke satu media sosial tersebut.
Tujuan dari tahap ini adalah memeras semua usaha untuk meningkatkan daya tarik produk pada satu kanal marketing saja. Agar mendapatkan hasil efektif, Anda harus terus menerus melakukan eksperimen di media sosial pilihan ini untuk menemukan cara paling optimal meningkatkan pertumbuhan penjualan.
Semakin banyak eksperimen yang dilakukan pada kanal marketing pilihan ini, Anda akan menemukan taktik marketing paling efektif sampai media sosial tersebut tidak lagi relevan.
Kemungkinan hasil akhir Teknik Bulls Eye dari setiap bisnis online akan berbeda-beda karena setiap model bisnis memiliki karakteristik masing-masing. Strategi social media marketing yang digunakan pun berbeda.
Akan tetapi, ada beberapa prinsip dasar untuk melakukan pemasaran melalui media sosial. Prinsip dasar ini berlaku untuk semua jenis media. Berikut adalah beberapa prinsip dasar pemasaran melalui media sosial yang dapat Anda aplikasikan:
Memiliki tim manajer media sosial yang berdedikasi untuk promosi bisnis online membuat pengembangan strategi komunikasi menjadi lebih mudah. Anda dapat mengelola tim dengan menerapkan rotasi atau mengubah shift sesekali. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menentukan kebijakan agar tim Anda dapat mengelolanya secara konsisten.
Tim manajemen penting karena tidak mungkin mempercayakan tugas besar ini hanya kepada satu orang. Bekerja dalam tim membuat manajemen lebih mudah, sehingga bisnis online Anda dapat selalu aktif. Idealnya, bisnis online harus responsif setiap saat.
Buat Komitmen
Mengelola media sosial sebuah bisnis online bisa jadi hal yang menantang dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Sebelum mulai pengelolaan, pastikan semua anggota tim pengelola menjadikan pekerjaan ini sebagai prioritas.
Komitmen ini adalah pengingat untuk anggota tim bahwa tanggung jawab mereka besar karena kanal marketing adalah jembatan bagi para konsumen untuk datang ke bisnis online Anda.
Tentukan Tujuan
Buatlah strategi dengan tujuan jelas dan terukur keberhasilannya. Jangan mengelola media sosial tanpa rencana dan tujuan jelas. Pikirkan bagaimana dengan memanfaatkan kanal marketing ini, Anda dapat menciptakan branding sekaligus meningkatkan brand awareness produk.
Tingkat keberhasilan dari strategi Anda harus terukur agar lebih mudah ketika melakukan evaluasi. Buatlah tujuan yang menantang, tetapi tetap mungkin untuk dicapai.
Buat Kalender Konten
Banyak perusahaan yang belum sepenuhnya mengerti bahwa media sosial adalah sebuah kanal marketing mandiri. Mengelola kanal marketing ini tidak bisa asal posting jika ingin membentuk komunitas konsumen yang aktif dan loyal.
Buatlah jadwal konten yang menyeluruh dalam kurun waktu tertentu. Anda juga perlu merencanakan kapan konten harus dirilis dan di kanal yang mana.
Buatlah Konten yang Menarik
Pemilik bisnis online dituntut untuk selalu kreatif dalam menyediakan konten agar bisa menarik perhatian orang-orang di jejaring sosial. Konten marketing yang tersebar di jejaring sosial banyak jumlahnya, Anda harus punya konten yang segar dan kreatif untuk bisa menonjol di antara pesaing-pesaing Anda.
Dengarkan Konsumen
Media sosial menyediakan platform terbuka yang memungkinkan pemilik bisnis online untuk berkomunikasi dua arah dengan konsumennya. Jadi kanal marketing ini tidak hanya berfungsi untuk mempromosikan produk, tetapi juga sebagai media untuk mendengarkan konsumen.
Manfaatkan jejaring sosial untuk riset pasar dan memahami konsumen, apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Pendekatan seperti ini tidak hanya akan membantu para pemilik bisnis untuk mengerti konsumennya, tetapi dapat dimanfaatkan pula sebagai kesempatan untuk membentuk konsumen yang loyal.
Passion
Salah satu rintangan terbesar dalam mengelola media sosial adalah keharusan untuk merilis konten baru secara teratur. Pemilik bisnis haruslah memiliki passion di bisnis yang ia jalani. Hal ini penting agar pemilik bisnis agar selalu semangat untuk mencari ide-ide baru di kanal marketing ini.
Ketika pemilik bisnis online dan tim memiliki passion yang sama akan lebih mudah untuk melakukan brainstorming ide-ide untuk strategi bisnis online yang mereka jalani.
Monitor
Mengelola media sosial tidak hanya berhenti pada membuat strategi komunikasi dan guideline pembuatan konten untuk perusahaan Anda. Setelah itu Anda juga perlu memonitor perkembangannya secara teratur dan melakukan evaluasi secara berkala.
Seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya bahwa harus ada tingkat keberhasilan terukur dalam pengelolaan sebuah kanal marketing. Di poin inilah Anda dapat mengukur tingkat keberhasilan tersebut. Lakukan monitor media secara reguler agar dapat diketahui perkembangan yang ada.
Untuk mengembangkan produk dan layanan, bisnis online membutuhkan umpan balik dari konsumen tentang produk dan layanan yang mereka jual sebelumnya. Dan media sosial adalah saluran pemasaran yang berperan besar dalam memberikan pengalaman pelanggan tersebut.
Memasarkan secara online dengan media sosial memudahkan pemilik bisnis online untuk lebih cepat mengenal konsumen. Data pengalaman konsumen yang dikumpulkan melalui jejaring sosial dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih baik di masa mendatang.
Dengan menguasai strategi pemasaran jaringan sosial, Anda dapat memperluas pasar bisnis online Anda. Semakin banyak orang mempelajari produk Anda melalui media sosial, semakin besar kemungkinan lebih banyak orang akan membeli dari situs web Anda.
Ini adalah langkah-langkah memaksimalkan media sosial agar bisnis online Anda semakin sukses. Website dan media sosial adalah dua hal yang selalu dikaitkan dengan peningkatan kesuksesan dalam bisnis online. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Maksimalkan social media marketing untuk meningkatkan jumlah konsumen di website bisnis online Anda. Selamat mencoba tips kami!
Email Newsletters!
Daftar untuk menerima berita baru dari konten Creative Agency Jakarta, update, survei dan penawaran.