Jika Anda tertarik untuk mendalami dunia bisnis dan data, menjadi business intelligence adalah salah satu profesi yang dapat Anda pilih.
Tapi apa itu business intelligence?
Tenang! Di artikel ini kami akan menjelaskan kepada Anda. Mulai dari definisi, manfaat, skill yang dibutuhkan, alur kerja, hingga contoh penerapan business intelligence dalam perusahaan.
Yuk, simak sampai tuntas!
Baca Juga : Tutorial Google AdWords (Google Ads)
Apa itu Business Intelligence?
Business intelligence adalah orang yang bertugas menganalisis dan menyajikan data untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Seorang business intelligence akan mengumpulkan dan menganalisis data tertentu untuk mengetahui permasalahan bisnis yang terjadi. Sebagai contoh, penyebab kerugian bisnis.
Agar memudahkan perusahaan mengambil keputusan yang tepat, business intelligence akan menyajikan hasil analisisnya dalam bentuk pelaporan dalam bentuk visual yang mudah dipahami.
Menjalani pekerjaan sebagai seorang business intelligence memang tidak mudah sebab perannya dibutuhkan perusahaan dalam menentukan masa depan bisnis.
Itulah kenapa makin banyak perusahaan membutuhkan seorang bisnis intelijen. Menurut data, 2,72 juta lowongan kerja di tahun 2020 adalah untuk profesi ini.
Tak hanya itu, gaji bisnis intelijen cukup tinggi. Rata-rata gaji seorang business intelligence analyst yaitu Rp12 juta/bulan.
7 Manfaat Bagi Perusahaan
7 Manfaat business intelligence bagi perusahaan adalah membantu perusahaan mendapatkan keuntungan berdasarkan hasil analisis data yang akurat.
Selain itu, manfaat business intelligence lainnya, yaitu:
- Membantu perusahaan mengambil keputusan secara cepat dan akurat
- Mengenali trend dan pola kebiasaan pasar untuk menentukan strategi promosi
- Memudahkan dalam menentukan beban kerja karyawan sehingga lebih produktif dalam meningkatkan pendapatan bisnis
- Memudahkan perusahaan merencanakan biaya operasional
- Membantu menentukan strategi pemasaran yang tepat
- Menemukan berbagai peluang untuk meningkatkan keuntungan
- Menentukan strategi jangka panjang agar bisnis dapat terus berkelanjutan
Skill yang Harus Dimiliki
Untuk menjadi business intelligence analyst, berikut skill yang harus Anda miliki:
Pengolahan Data Menggunakan Microsoft Excel
Skill pertama yang harus dimiliki business intelligence adalah kemampuan mengolah data menggunakan Excel. Alasannya, Excel adalah tools yang banyak digunakan di berbagai perusahaan untuk mengolah data, baik besar maupun kecil.
Selain itu, Excel juga memungkinkan business intelligence analyst untuk melakukan penyajian dan visualisasi data secara sederhana. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menguasai excel jika ingin menjadi business intelligence.
Pengolahan Data Menggunakan SQL
Bekerja sebagai business intelligence analyst mengharuskan Anda berhadapan dengan data dalam ukuran yang besar atau big data. Meski begitu, tidak semua data tersebut Anda butuhkan.
Oleh karena itu, jika Anda menguasai SQL, maka Anda bisa dengan mudah memilih atau menarik jenis data yang Anda butuhkan. Misalnya, dengan memfilter data yang berbeda atau menggabungkan data-data yang sejenis, dan sebagainya.
Visualisasi Data Menggunakan Tableau
Skill berikutnya yang harus dimiliki seorang business intelligence adalah kemampuan visualisasi data. Tujuannya, agar data hasil analisis yang disampaikan dapat mudah dipahami pengguna.
Nah, umumnya, business intelligence akan menggunakan Tableau. Tools ini dapat membantu menampilkan visual data dengan lebih mudah dan cepat. Selain itu, Tableau mendukung integrasi berbagai sumber data dalam ukuran besar seperti SQL, maupun Google Data Studio.
Baca Juga : Cara Tepat Analisis Peluang Usaha
Proses Alur Kerja
Secara umum, alur kerja proses business intelligence dimulai dari mencari data, mengolah data, hingga menampilkan hasil analisanya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut alur kerja proses business intelligence:
- Seorang business intelligence akan mengambil data mentah atau raw data dari berbagai sumber. Misalnya, dari file excel, SQL, CRM, dan sebagainya.
- Data tersebut kemudian diolah melalui proses ETL (Extract, Transform, Load). Pada tahapan ini, business intelligence akan memilih, mengubah, dan membersihkan data yang dibutuhkan saja. Selanjutnya, data yang terpilih akan ditransfer ke dalam penyimpanan data atau data warehouse.
- Data yang sudah dimasukkan ke data warehouse akan dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut data mart. Biasanya business intelligence akan menyimpan data mart dengan skema khusus. Misalnya skema star atau snowflake.
- Data dari proses business intelligence akan digunakan untuk bermacam tujuan. Misalnya:
- Untuk analisis lebih dalam lagi menggunakan aplikasi Dashboard
- Untuk dijadikan laporan berupa visualisasi dalam bentuk grafik
- Untuk data mining, yaitu menambang data lagi untuk melihat pola data yang dapat dijadikan prediksi, dan lain sebagainya.
Contoh Penerapan dalam Perusahaan
Ada banyak contoh penerapan dalam perusahaan. Salah satunya, meningkatkan penjualan menggunakan data tren pasar.
Sebagai contoh, pada akhir tahun, perusahaan seringkali akan menawarkan promo belanja persiapan natal dan tahun baru. Ini memerlukan proses business intelligence yang baik agar hasilnya bisa optimal.
Contoh penerapan dalam perusahaan yang nyata pernah dilakukan oleh toko online Lotte.com. Perusahaan ini berhasil meningkatkan penjualan menggunakan data mengenai kebiasaan pelanggan.
Yang terjadi saat itu, perusahaan tersebut memiliki pengunjung website mencapai satu juta orang setiap hari. Hanya saja, banyak yang pada akhirnya tidak menyelesaikan transaksi. Ini tentu permasalahan yang harus ditangani.
Akhirnya, Lotte.com mulai menganalisa pengalaman pengguna ketika berbelanja di website mereka. Mulai dari halaman yang dikunjungi, hingga aktivitasnya di website.
Kondisi yang menghalangi pengunjung untuk menyelesaikan transaksi pun ditemukan. Mereka memperbaikinya, dan perusahaan tersebut berhasil meningkatkan penjualan hingga 10 juta dollar setelah itu.
Baca Juga : Apa Itu Blog?
Sudah Siap Menjadi Business Intelligence?
Business intelligence memainkan peran yang tak tergantikan dalam pengembangan bisnis, baik dalam skala besar maupun kecil. Seorang ahli bisnis intelijen memiliki tugas penting untuk menganalisis dan menyajikan data yang akan membantu perusahaan mengatasi tantangan dalam bisnis, seperti meningkatkan penjualan.
Jika Anda tertarik untuk meniti karir sebagai seorang ahli bisnis intelijen, maka diperlukan keahlian khusus yang telah kami jelaskan sebelumnya. Namun, selain keahlian teknis yang diperlukan, Anda juga harus melengkapi diri dengan pemahaman luas tentang dunia bisnis. Hal ini akan memungkinkan Anda menganalisis permasalahan bisnis dengan lebih mendalam.
Salah satu aspek yang perlu Anda pahami adalah strategi untuk meraih kemenangan dalam persaingan bisnis online. Anda perlu mampu mengidentifikasi peta persaingan, memahami kompetitor, dan merancang strategi bisnis yang efektif.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang strategi persaingan bisnis online, Anda akan mampu mengambil keputusan yang tepat dan melangkah lebih maju dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam bidang business intelligence dan memperoleh wawasan yang luas tentang strategi bisnis yang dapat membawa keberhasilan.