Menulis artikel dengan baik belumlah cukup. Anda juga harus membuat artikel tersebut ramah mesin pencari. Dengan begitu, blog Anda akan lebih mudah jadi nomor satu di Google dan dibanjiri pengunjung.
Bagaimana melakukannya? Anda perlu tahu dulu cara membuat artikel SEO Friendly, yaitu artikel yang mengikuti aturan algoritme Google terbaru dan menarik bagi pembaca.
Nah, di artikel ini kami akan membagikan 20 tips menulis artikel SEO. Anda juga bisa mempelajari contoh tulisan SEO Friendly untuk dipraktikkan. Penasaran? Yuk, baca lebih lanjut!
Baca Juga : 5 Jenis Marketing Online Yang Paling Menguntungkan
20 Cara Membuat Artikel Ramah SEO di 2022
Ada dua puluh cara membuat artikel yang baik agar mendapat posisi tinggi di Google, yaitu:
- Lakukan Riset Kata Kunci
- Pahami Intent Pengguna
- Ambil Sudut Pandang yang Unik
- Perhatikan Struktur Artikel
- Perhatikan Bagian Pembuka
- Gunakan Paragraf Singkat
- Gunakan Teknik Piramida Terbalik
- Tulis Artikel yang Berfokus
- Sebar Kata Kunci Sewajarnya
- Pakai Kata Konjungsi
- Sisipkan Internal Link dan External Link
- Tambahkan Konten Visual
- Optimasi Gambar
- Gunakan Heading dan Subheading
- Usahakan Panjang Artikel Optimal
- Perhatikan Komponen Teknis Blog
- Manfaatkan Plugin SEO
- Pastikan Tak Ada Kesalahan Penulisan
- Konsisten Menerbitkan Artikel
- Jangan Lupa Promosikan Artikel
Ternyata cara membuat artikel SEO friendly banyak juga ya? Kalau begitu, mari mulai pembahasannya satu per satu.
1. Gunakan Kata Kunci yang Tepat
Langkah pertama agar artikel Anda sesuai dengan pedoman SEO adalah dengan menggunakan kata kunci yang tepat, yaitu kata-kata dengan volume pencarian tinggi, persaingan rendah, dan sesuai dengan niche blog Anda.
Kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi menandakan bahwa kata kunci tersebut sering dicari oleh target audience. Jadi tentu saja jika Anda menulisnya, itu berpotensi menarik banyak pembaca.
Kata kunci dengan sedikit persaingan memudahkan Anda mendapatkan posisi tinggi di Google. Bisa jadi karena tidak banyak yang menulisnya atau kompetitornya bukan blog-blog besar.
Memilih kata kunci yang sesuai dengan niche blog Anda akan membantu konten Anda tetap relevan. Dengan cara ini, ini memenuhi kebutuhan pengunjung blog Anda. Misalnya blog kecantikan, tentunya akan lebih tepat menggunakan kata kunci seperti tips kecantikan, perawatan kulit terbaik dan sejenisnya.
Untuk mendapatkan kata kunci yang tepat, Anda bisa melakukan riset keyword terlebih dahulu. Beberapa SEO tools untuk riset kata kunci gratis yang bisa Anda gunakan adalah Ubersuggest, KWFinder, atau Google Trends.
Sebagai contoh, kami melakukan riset kata kunci “membuat blog” di Ubersuggest.
Hasilnya menunjukkan bahwa kata kunci “membuat blog” volume pencarian adalah 5400 per bulan. Jadi, cukup menjanjikan untuk dibuat menjadi sebuah artikel. Apalagi, tingkat kesulitan adalah 28 yang bisa dikatakan mudah.
2. Pahami Intent Pengguna
Intent adalah informasi yang diinginkan pengguna ketika mengetikkan kata kunci tertentu di Google.
Menulis artikel SEO perlu memperhatikan intent karena search intent merupakan salah satu faktor Google ranking. Alasannya, intent yang tepat akan menjawab kebutuhan pencari berupa konten yang relevan.
Nah, ketika pengunjung mendapat informasi yang diinginkan, mereka tentu akan berlama-lama di artikel Anda. Ini membuat Google menganggap artikel Anda bermanfaat dan perlu mendapat ranking tinggi.
Untungnya, memahami intent pengguna cukup mudah. Anda cukup mengintip artikel kompetitor di hasil pencarian Google (SERP).
Sebagai contoh, Anda ingin menulis artikel dengan kata kunci “makanan kucing terbaik.”
Di halaman pencarian, artikel yang muncul adalah tentang rekomendasi merk makanan kucing terbaik. Jadi, kalau ingin membuat artikelnya, tulislah rekomendasi merk dengan jumlah lebih banyak atau pembahasan lebih mendalam sesuai kebutuhan pembaca.
3. Ambil Sudut Pandang yang Unik
Sebuah kata kunci bisa digunakan untuk membuat artikel dengan sudut pandang berbeda. Langkah ini efektif untuk membuat artikel Anda lebih menonjol. Namun, tentunya dengan tetap pastikan sesuai dengan intent pengguna, ya!
Katakanlah kalau Anda ingin menggunakan kata kunci “cara membuat seblak.” Jika kompetitor memiliki artikel panduan membuat seblak ala restoran, Anda bisa menulis tentang “Cara Membuat Seblak Rumahan dengan Lima Langkah.”
Selain artikel Anda unik, kemudahan yang ditawarkan tentu akan lebih menarik bagi pembaca. Belum lagi, sudut pandang unik juga memastikan artikel Anda original, sehingga lebih disukai Google untuk mendapat ranking tinggi.
4. Perhatikan Struktur Artikel
Setelah menentukan sudut pandang, Anda membuat struktur artikel dengan baik. Tujuannya, untuk memperlancar proses menulis dengan memilih apa yang harus disampaikan di artikel.
Selain itu, struktur artikel yang baik akan memudahkan pengunjung memahami artikel Anda. Umumnya, struktur sebuah artikel dibagi menjadi tiga bagian:
- Pembuka (Prolog) — bagian awal artikel yang menjelaskan latar belakang dan tujuan artikel.
- Isi — penjelasan topik utama secara rinci.
- Kesimpulan (Epilog) — bagian penutup yang berisi rangkuman atau kesimpulan artikel.
Salah satu tips yang bisa Anda coba adalah menulis beberapa kalimat singkat berisi garis besar di tiap bagian. Lalu, Anda bisa mengembangkannya menjadi sebuah penjelasan utuh yang saling berhubungan.
Baca Juga : Tutorial Google AdWords (Google Ads)
5. Perhatikan Bagian Pembuka
Cara membuat artikel SEO friendly selanjutnya adalah menulis bagian pembuka dengan baik, yaitu menjawab intent pembaca dan memuat kata kunci. Kenapa harus demikian?
Pertama, bagian pembuka yang tidak menjawab intent akan membuat pembaca meninggalkan artikel Anda. Kedua, penempatan kata kunci di bagian pembuka bisa membantu Google merekomendasikannya ke pembaca yang tepat.
Untuk membuat bagian pembuka menjadi menarik, ada rumus AIDA yang bisa digunakan, yaitu:
- Attention — Memancing perhatian pembaca dengan kalimat utama berupa pertanyaan, guyonan singkat, atau statistik.
- Interest — Menarik minat pembaca dengan menyinggung permasalahan yang dihadapi.
- Desire — Jelaskan bahwa artikel Anda bisa menjadi solusi.
- Action — Mengajak pembaca Anda untuk membaca artikel hingga selesai.
Contoh penerapan AIDA bisa Anda lihat di artikel blog Cretive Design berikut:
Berikut penjelasan singkat tentang bagian pembuka AIDA di atas:
- Paragraf satu memancing perhatian pembaca dengan pertanyaan yang sering menghantui pebisnis, yaitu tentang mempertahankan pelanggan.
- Paragraf dua menarik minat pembaca dengan masalah yang sedang dihadapi, yakni loyalitas pelanggan.
- Paragraf tiga menyebutkan tentang solusi cara menjaga loyalitas pelanggan yang bisa ditemukan di artikel tersebut.
- Paragraf empat mengajak pembaca untuk mencari tahu langkah-langkah tersebut.
6. Uraikan Menjadi Paragraf Singkat
Usahakan paragraf di artikel Anda singkat karena bisa membuat pembaca nyaman. Tiga kalimat umumnya cukup untuk menyampaikan penjelasan dengan baik.
Menurut riset, pembaca artikel online cenderung tidak membaca kata per kata, melainkan scanning berpola huruf “F” (F-Shaped Pattern).
Pembaca akan membaca bagian pembuka secara lengkap, lalu melakukan scanning kata/kalimat yang menarik secara vertikal. Dan begitu seterusnya, hingga di akhir artikel. Nah, dengan maksimal tiga kalimat di setiap paragraf, maka akan:
- Mempermudah pembaca menemukan kata/kalimat yang dibutuhkan.
- Membuat pembaca lebih santai dalam memahami penjelasan.
7. Gunakan Teknik Piramida Terbalik
Piramida terbalik adalah teknik penulisan dimana Anda menaruh informasi paling penting di bagian awal, lalu diikuti oleh penjelasan lebih detail, dan diakhiri dengan informasi tambahan.
Pendekatan ini akan membuat artikel Anda tidak bertele-tele dan memudahkan pembaca mendapat informasi utama dengan cepat.
Intent pembaca tentang pengertian bug ditempatkan di awal sebagai informasi terpenting. Lalu, dilanjutkan dengan berbagai penyebab bug sebagai penjelasan lanjutan. Kemudian, cara menghindari bug menjadi informasi tambahan bagi yang ingin mencoba langkah yang diberikan.
8. Tulis Artikel yang Berfokus ke Satu Topik
Menentukan satu topik dan fokus pada penjelasan tersebut adalah cara membuat artikel SEO friendly yang penting. Selain tidak membingungkan pembaca, topik artikel yang jelas akan membuat informasi yang disampaikan lebih runut.
Misalnya, ketika membuat artikel “cara ternak lele”, Anda harus fokus pada panduan cara ternak lele. Bila ingin membahas jenis lele untuk diternak, tulislah artikel yang berbeda. Ini akan lebih memudahkan Anda untuk membahasnya lebih dalam dan lengkap.
Selain itu, fokus di satu topik tertentu akan membuat penggunaan kata kunci yang saling berhubungan. Pada akhirnya, web crawler Google lebih mudah dalam memahami struktur artikel untuk melakukan indexing.
9. Sebar Kata Kunci Sewajarnya
Salah satu kesalahan pemula dalam membuat artikel adalah menggunakan kata kunci secara berlebihan (keyword stuffing). Tujuannya, agar bisa lebih cepat muncul di halaman pencarian Google.
Padahal, keyword stuffing adalah praktik spam yang jauh dari standar cara menulis artikel SEO friendly. Alasannya, Google menganggap keyword stuffing sebagai spam karena akan menurunkan kualitas artikel Anda dan membuat pembaca tak nyaman.
Kalau keyword stuffing, ranking Anda akan turun atau bahkan bisa dihapus dari hasil pencarian. Waduh!
Maka dari itu, sebar kata kunci Anda sewajarnya dan sesuai kebutuhan. Ingat, Anda menulis artikel untuk dibaca manusia. Jadi, pastikan paragraf Anda berbobot dan nyaman dibaca.
10. Perbanyak Memakai Kata Sambung
Seperti namanya, kata sambung adalah kata yang menghubungkan antar kalimat atau paragraf. Kata sambung digunakan untuk membantu pembaca memahami hubungan antar ide di dalam artikel.
Contoh kata sambung yang bisa Anda gunakan adalah
- Kata sambung pertentangan: tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya;
- Kata sambung pembetulan: melainkan, hanya;
- Kata sambung penegasan: bahkan, malah (malahan), lagipula, apalagi, jangankan;
- Kata sambung batasan: kecuali, hanya;
- Kata sambung urutan: lalu, kemudian, selanjutnya;
- Kata sambung persamaan: yaitu, yakni, bahwa, adalah, ialah;
- Kata sambung penyimpulan: jadi, karena itu, oleh sebab itu;
Mari lihat contoh di penggunaan kata sambung di bawah ini:
- Teks A:
“Sebagai penutup, aku mau jelasin beberapa kelebihan merk makanan kucing X dibanding merk Y.
Harganya lebih murah. Cocok banget buat aku yang mahasiswa ngekos. Gak harus beli online karena pet shop dekat kampus jualan. Merk ini memang lebih pasaran daripada merk Y. Kucingku makannya juga lahap banget dan minta tambah. Padahal, aku kasih porsinya sama kayak merk Y.
Merk X sangat recommended dan aku bakal pindah ke merk Y mulai dari sekarang. Sekian, sampai jumpa di artikel selanjutnya!”
- Teks B:
“Sebagai penutup, aku mau jelasin beberapa kelebihan merk makanan kucing X dibanding merk Y.
Pertama, harganya lebih murah. Jadi, cocok banget buat aku yang mahasiswa ngekos. Kedua, gak harus beli online karena pet shop dekat kampus jualan. Sepertinya, merk ini memang lebih pasaran daripada merk Y. Ketiga, kucingku makannya juga lahap banget dan minta tambah. Padahal, aku kasih porsinya sama kayak merk Y.
Kesimpulannya, merk X sangat recommended dan aku bakal pindah ke merk Y mulai dari sekarang. Sekian, sampai jumpa di artikel selanjutnya!”
Walaupun isinya sama, tapi sangat jauh perbedaan Teks A dan Teks B, bukan?
Teks B dengan jelas menunjukkan ada tiga kelebihan yang saling berhubungan dan diakhiri dengan kesimpulan. Sedangkan Teks A harus dibaca dan diresapi pelan-pelan agar bisa paham.
Baca Juga : Cara Tepat Analisis Peluang Usaha
11. Sisipkan Internal Link dan External Link
Internal link adalah link dari satu halaman ke halaman lain dalam satu website yang sama.
Sebuah artikel SEO perlu menggunakan internal link karena bermanfaat untuk membantu Google mengindeks website Anda dan memahami konteks artikel yang dibuat. Alhasil, SEO Anda juga akan lebih baik.
Bagi pengunjung, internal link membantu mengarahkan bila ingin membaca lebih jauh topik yang Anda bicarakan. Hal ini tak hanya membuat pengunjung akan lebih lama berada di website, tapi juga menunjukkan keahlian Anda membahas topik tersebut secara mendalam.
Sedangkan external link adalah link yang merujuk ke halaman website lain. External link bisa Anda sisipkan sebagai sumber untuk memperkuat penjelasan dan meyakinkan pembaca. Misalnya, link ke hasil penelitian, statistik, kutipan, atau referensi dari media lain.
Namun, usahakan Anda menyisipkan external link sewajarnya dan hanya ke halaman yang relevan, ya! Sebab, Google akan memberikan penalti jika Anda ketahuan spam external link yang tidak relevan dan justru mengganggu pembaca.
12. Tambahkan Konten Visual
Konten visual seperti gambar, ilustrasi, infografis, bagan, GIF, hingga meme juga termasuk cara membuat artikel SEO friendly, lho! Kenapa?
Otak manusia memproses data visual 60 ribu kali lebih cepat dibanding tulisan. Jadi, memasukkan data berbentuk infografis atau bagan ke artikel Anda akan membuatnya lebih mudah dipahami pembaca.
Selain itu, konten visual dengan kombinasi warna yang tepat terbukti meningkatkan minat pembaca hingga 80%. Misalnya, warna yang tidak bertabrakan atau warna sesuai desain website Anda.
Terakhir, 91% netizen lebih suka dengan konten visual dibanding tulisan. Alhasil, mereka akan lebih betah di artikel Anda bila ada konten visual sebagai pendukung penjelasan.
Anda bisa mendapatkan konten visual dari website penyedia gambar gratis seperti Pixabay atau Unsplash. Selain itu, Anda juga bisa membuat konten visual sendiri menggunakan Canva. Sedangkan jika ingin membuat meme, Anda bisa menuju Imgflip atau Kapwing.
13. Optimasi Gambar
Menulis artikel SEO dengan tambahan konten visual memang penting. Namun, Anda perlu melakukan langkah optimasi. Tujuannya, agar hemat sumber daya penyimpanan, mempercepat loading blog atau website, dan kenyamanan pengunjung lebih terjaga.
Apa saja yang perlu dilakukan untuk menerapkan cara optimasi gambar di WordPress ya? Ini dia beberapa tipsnya:
- Nama File — Berikan nama file gambar yang singkat, tepat, dan sesuai kata kunci Anda. Misalnya, kucing-persia-coklat.jpg. Bukannya, kucing-persia-coklat-lucu-banget-gak-kuat.jpg.
- Alt Text — Deskripsikan alt text gambar dengan lengkap untuk membantu Google mengidentifikasi topik yang Anda bahas. Anda juga bisa memasukkan kata kunci jika memungkinkan.
- Format Gambar — Pilih format gambar untuk website yang tepat sesuai jenis gambar Anda. Misalnya, JPEG untuk foto, PNG untuk gambar penuh detail, GIF untuk gambar bergerak, dan semacamnya.
- Kompres Gambar — Kompres gambar Anda untuk mengecilkan ukuran gambar tanpa adanya penurunan kualitas. Alhasil, gambar akan lebih cepat ditampilkan dan pengunjung tetap puas dengan kualitasnya. Anda bisa kompres gambar melalui iLoveIMG atau TinyJPG.
14. Gunakan Heading
Heading adalah judul dari bagian artikel yang menjelaskan sebuah informasi tertentu.
Penggunaan heading sangat penting ketika menulis artikel SEO. Alasannya, pembaca akan lebih mudah menemukan garis besar atau pokok bahasan artikel Anda. Terutama, bagi mereka yang cenderung melakukan scanning informasi di artikel.
Selain itu, Google menyukai artikel dengan struktur yang baik.
WordPress sendiri memiliki enam heading (H1 sampai H6) yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan. Berikut beberapa tips memaksimalkan heading yang bisa Anda coba:
- Bila memungkinkan, masukkan kata kunci pada heading Anda.
- Gunakan H2 sebagai judul utama sebuah artikel, seperti halnya judul bab pada buku.
- Gunakan H3 bila perlu penjelasan lebih detail, sebagai bagian dari H2. Dan begitu seterusnya hingga H6.
- Gunakan heading sesuai fungsinya. Artinya, H2 dijelaskan lebih lanjut dengan H3, bukan H4.
- Hindari penggunaan H4-H6 bila memungkinkan, karena akan membuat struktur artikel terlalu komplek atau dalam.
15. Usahakan Panjang Artikel Optimal
Yoast, pembuat salah satu plugin SEO terbaik, menyarankan panjang artikel minimal 300 kata agar Google bisa memahami topik Anda. Pun demikian, setidaknya buatlah artikel dengan rata-rata 1000 – 2500 kata.
Kenapa demikian? Ada dua alasannya:
Pertama, artikel yang panjang biasanya mempunyai penjelasan yang lengkap, sehingga bisa memberikan manfaat lebih ke pembaca.
Kedua, artikel panjang yang SEO friendly cenderung memiliki lebih banyak heading, gambar, atau link yang bisa disisipi kata kunci. Efeknya, SEO artikel secara keseluruhan akan lebih baik.
Selama panjang artikel optimal dan informasi yang diberikan relevan, artikel tersebut akan mudah menduduki peringkat atas hasil pencarian.
16. Perhatikan Komponen Teknis Blog
Membuat artikel SEO friendly tak hanya mengharuskan Anda memperhatikan kalimat dan paragraf, tapi juga komponen teknis blog. Tujuannya agar artikel Anda terlihat menarik dan bisa bersaing di hasil pencarian Google.
Lalu, apa saja komponen teknis blog?
- Title Tag/SEO Title — Merupakan judul halaman yang muncul di hasil pencarian Google. Agar SEO friendly, usahakan title tag Anda menggambarkan garis besar artikel, mengandung satu kata kunci, dan panjangnya maksimal 60 karakter.
- Permalink — Secara default, permalink diambil dari judul artikel Anda. Misalnya, websiteanda.com/cara-mengupas-bawang-dengan-cepat-tanpa-mengeluarkan-air-mata-dijamin-ampuh. Terlalu panjang, kan? Jadi, sebaiknya Anda memperbaiki permalink artikel menjadi websiteanda.com/cara-mengupas-bawang
- Meta Description — Merupakan deskripsi singkat artikel Anda di hasil pencarian Google. Jadi, usahakan meta deskripsi Anda maksimal 160 karakter dan mengandung satu kata kunci.
Dengan memperhatikan komponen teknis di atas, SEO Anda juga akan lebih baik. Alhasil, artikel Anda akan lebih cepat naik ke ranking tinggi di hasil pencarian Google.
Baca Juga : Langkah Langkah Optimasi SEO On Page untuk Website dan Blog
17. Manfaatkan Plugin SEO
Plugin SEO akan secara otomatis memberikan saran agar aspek SEO di artikel Anda optimal. Sangat berguna, bukan? Oleh sebab itu pastikan Anda menggunakan salah satu plugin untuk memudahkan dalam menulis artikel SEO yang baik.
Plugin SEO yang kami rekomendasikan adalah Yoast SEO. Plugin ini mampu membantu Anda memastikan judul, jumlah kata, meta description, sebaran kata kunci, optimasi gambar, dan sebagainya sudah teroptimasi dengan tepat.
Menariknya, Yoast SEO akan menampilkan ikon hijau jika artikel Anda sudah baik. Jadi, lebih mudah mengetahuinya. Jika belum, Anda tinggal melakukan optimasi yang disarankan.
18. Pastikan Tak Ada Kesalahan Penulisan
Pastikan tak ada kesalahan penulisan dalam artikel Anda. Misalnya, typo, penggunaan tanda baca yang tidak tepat, dan tata bahasa yang keliru. Sebab, kesalahan penulisan bisa merusak pengalaman pembaca dan menurunkan kualitas artikel.
Selain itu, banyaknya kesalahan penulisan pada artikel yang ditulis akan membuat Anda juga akan terlihat kurang profesional sehingga akan menurunkan kredibilitas Anda.
Maka dari itu, lakukan pengecekan artikel dengan teliti sebelum diterbitkan.
Salah satu tipsnya, setelah Anda menyelesaikan artikel, istirahatlah selama beberapa jam untuk menyegarkan pikiran. Lalu, posisikan Anda sebagai pembaca dan baca artikel dengan suara agar lebih mudah menemukan kalimat yang terdengar janggal.
19. Konsisten Menerbitkan Artikel
Konsisten menerbitkan artikel juga sangat penting sebagai salah satu cara membuat artikel SEO Friendly, lho. Kenapa?
Pertama, Anda bisa memberi manfaat lebih ke pembaca berupa informasi yang aktual. Anda tentu juga lebih suka mendapat informasi dari posting terbaru, kan?
Kedua, konsistensi tersebut memberi sinyal positif ke Google bahwa blog Anda aktif. Dengan begitu, Google tak akan ragu untuk merekomendasikan konten Anda di halaman pencarian.
Namun, Anda tak harus menerbitkan artikel setiap hari, kok. Anda bisa menjadwalkannya sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda.
Baca Juga : Cara Mudah Cek Ranking Website di Google
20. Jangan Lupa Promosikan Artikel
Mempromosikan artikel bertujuan untuk mendapatkan pembaca dengan cepat dan menjaring trafik yang relevan. Hal tersebut akan memberikan sinyal positif ke Google karena artikel Anda memang dibaca dan dibutuhkan.
Dengan langkah tersebut, SEO Anda akan lebih baik dan posisi di hasil pencarian juga meningkat.
Berikut beberapa tips untuk mempromosikan artikel SEO friendly Anda:
- Promosi di semua media sosial Anda. Baik secara pribadi, maupun di grup/komunitas media sosial terkait.
- Promosikan juga di forum online yang relevan. Ingat, jangan spam ya!
- Buat mailing list agar promosi artikel Anda lebih cepat dan tepat sasaran.
- Pasang plugin share seperti AddToAny atau MasShare untuk memudahkan pengunjung membagikan/mempromosikan artikel Anda.
Siap Menulis Artikel SEO Friendly?
Ternyata, cukup banyak tips cara membuat artikel SEO friendly ya? Yup!
Intinya, supaya artikel SEO friendly, Anda harus mengikuti kaidah SEO Google dan memperhatikan kenyamanan pembaca. Mulai dari menyebar kata kunci, optimasi gambar, menerapkan teknik piramida terbalik, dan lain sebagainya. Anda harus mampu menyeimbangkan semua tips di atas.